Harga Sapi di Kota Probolinggo Naik Rp 1-1,5 Juta per Ekor Jelang Idul Adha

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Harga sapi di Kota Probolinggo mulai mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Adha. Kenaikan harga sapi terjadi mulai pekan lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP), Kota Probolinggo, Suryanto mengatakan kenaikan harga ditandai dengan banyaknya jumlah sapi yang dijual di Pasar Hewan Wonoasih.

"Sejak pasaran pekan lalu, banyak sapi yang masuk dan dijual di Pasar Hewan. Jumlahnya lebih banyak dibanding pasaran biasanya. Jumlah pasti sapi yang dijual di pasar hewan masih kami himpun," katanya, Selasa (13/6/2023).

Dia menyebut, kenaikan harga sapi berada dikisaran Rp 1-1,5 juta per ekor.

Biasanya, kenaikan harga maksimal terjadi mendekati Idul Adha, yakni menyentuh Rp 2 juta.

Berdasar data, harga limosin di pasaran minggu lalu telah mencapai Rp 32 juta.

Sementara harga normal sapi limosin Rp 31 juta perekor.

"Sedangkan untuk sapi jenis di bawah limosin sekarang Rp 21 juta, sebelumnya Rp 20 juta perekor," sebutnya.

Suryanto menjelaskan, saat ini, total populasi sapi di Kota Probolinggo berjumlah 5.680 ekor.

"Jumlah itu cukup untuk memenuhi permintaan saat Hari Raya Idul  Adha," jelasnya.

Baca juga: Eks LA Galaxy asal Kamerun Hampir Pasti Merapat ke Arema FC, Bagaimana dengan Kuota ASEAN?

Di sisi lain, dia mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengantisipasi penyebaran PMK dan LSD menjelang Hari Raya Idul Adha.

Upaya itu dilakukan dengan melakukan pendataan penjual hewan kurban.

Pendataan dilakukan agar memudahkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, baik sapi maupun kambing.

Selain itu juga memberikan vaksinasi dan vitamin secara bertahap.

"Penjual hewan kurban kami data. Hal ini guna memastikan bila hewan kurban yang dijual sehat, tidak terjangkit LSD, PMK, maupun penyakit lain," pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)