Berita Jawa Timur
Musim Kemarau, 1.617 Dusun di Jatim Berpotensi Kekeringan
Memasuki musim kemarau, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawanaa mengimbau kewaspadaan terhadap bencana kekeringan.
TRIBUNJATIMUR.COM, Surabaya - Memasuki musim kemarau, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawanaa mengimbau kewaspadaan terhadap bencana kekeringan.
Dikatakannya, kekeringan di Jawa timur Tahun 2023 berpotensi terjadi di 27 Kabupaten/kota terdiri dari 1.617 dusun, 844 desa/kelurahan dan 221 Kecamatan.
Estimasi Penduduk terdampak dari kekeringan di Jawa Timur tahun 2023 sebanyak 1.666.433 jiwa/655.277 KK. Sebanyak 844 desa/kelurahan terbagi dalam 500 kering kritis, 253 kering langka dan 91 kering langka terbatas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Setelah Lima Hari Dirawat, Petani Dicangkul Kepalanya Meninggal Dunia
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyebutkan bahwa musim kemarau 2023 di Jawa Timur diperkirakan terjadi pada Mei 2023 hingga September 2023. Puncaknya akan terjadi di Agustus 2023 dan akhir Juli 2023 bagi sebagian wilayah di Jatim,” tegasnya, Selasa (13/6/2023).
Khofifah menambahkan, bahwa tim gabungan dari BNPB, BPBD, sinergi Pemkab dan Pemkot, serta komunitas relawan telah disinergikan guna memaksimalkan upaya pencegahan maupun penanggulangan bencana kekeringan.
"Kita optimis bahwa kekeringan di Jatim akan bisa ditanggulangi dengan baik. Tentunya dengan gabungan dari BNBP, BPDB, Pemda, dan para relawan," tandasnya.
Tak hanya itu, BPBD Provinsi Jawa Timur juga sejauh ini telah melaksanakan Dropping Air Bersih ke beberapa Desa Terdampak di Jawa Timur, melalui anggaran APBD Prov. Jawa Timur. Pemberian bantuan berupa Tandon dan Jerigen telah dilakukan 38 daerah dengan rincian sebanyak 350 buah Tandon dan 10.000 buah Jerigen.
Lebih lanjut, pengiriman air bersih saat ininantara lain telah dilakukan di Kabupaten Situbondo pada 24 Mei 2023 lalu. Pengiriman Air bersih PDAM dilakukan ke lokasi wilayah yang terdampak kekurangan air bersih akibat mesin pompa bor ( Sibel ) rusak sehingga air tidak dapat mengalir ke rumah warga. Lokasi pengiriman yaitu di Kampung Polay Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.
Baca juga: Pemenang Lelang Kurang Memenuhi Syarat, Renovasi Alun-alun Jember Ditunda
Selain itu, saat ini juga sedang berlangsung pengiriman air bersih ke Kabupaten Blitar. Pengiriman Air bersih PDAM ini dilakukan akibat adanya kekurangan air bersih imbas kerusakan saluran air di hulu Sungai Lekso di Desa Tangkil Kecamatan Mlingi.
"Kita akan terus melakukan mitigasi dan penanganan untuk bencana-bencana di musim kemarau ini, baik antisipasi kebakaran hutan dan lahan maupun kekeringan. Mohon semuanya saling mawas diri dan meningkatkaan kewaspadaan," pungkas Gubernur Khofifah.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Fatimatuz Zahro/TribunJatimTimur.com)
Musim Kemarau
Bencana Kekeringan
Gubernur Jatim
Khofifah Indar Parawansa
TribunJatimTimur.com
Kekeringan
Pemprov Jatim Perkuat Peran Gugus Tugas Reformasi Agraria |
![]() |
---|
PDIP Jatim Minta Peternak Lokal Dijaga di Tengah Kebijakan Tentang Impor Sapi |
![]() |
---|
Ribuan Anak Ajukan Dispensasi Perkawinan, DPRD Jatim: Angka Pernikahan Anak Masih Tinggi |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Alokasikan Rp 180,4 Miliar untuk Bansos Kelompok Rentan Tahun Ini |
![]() |
---|
Polisi Polres Pacitan Rudapaksa Tahanan Wanita Asal Jateng, Langsung Diperiksa Propam dan Ditahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.