Berita Jawa Timur

PDIP Jatim Minta Peternak Lokal Dijaga di Tengah Kebijakan Tentang Impor Sapi

“Pemerintah harus memberikan perhatian khusus agar kebijakan ini tidak merugikan peternak lokal,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Disperta Banyuwangi
ILUSTRASI IMPOR SAPI - Proses bongkar sapi impor di Pelabuhan Tanjungwangi, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (10/3/2025). Sebanyak 1.250 sapi perah impor dari Australia akan dikirim ke dua peternakan di Banyuwangi dan Bondowoso. 

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur meminta pemerintah memastikan kebijakan impor sapi tidak merugikan peternak lokal. Kebijakan itu dinilai harus dibarengi dengan perlindungan dan penguatan sektor peternakan domestik.

Baca juga: Mahasiswa Ditemukan Tewas di Apartemen, Polisi Temukan Surat Wasiat

“Pemerintah harus memberikan perhatian khusus agar kebijakan ini tidak merugikan peternak lokal,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana, Rabu (2/7/2025).

Diketahui, pemerintah pusat telah menghapus kuota impor sapi hidup dalam rangka menjaga pasokan daging dan susu serta memperkuat ketahanan pangan nasional. Fraksi PDIP mendukung langkah ini, namun dengan sejumlah catatan.

Renny mengatakan, sapi impor kerap digunakan untuk meningkatkan kualitas sapi lokal melalui program persilangan. Namun ia menekankan pentingnya pengawasan agar tidak merusak keseimbangan pasar.

“Dengan kebijakan yang matang, kami yakin tidak akan ada dampak negatif. Bahkan bisa terbentuk keseimbangan baru dengan harga yang stabil. Yang penting, peternak tetap sejahtera dan mampu bersaing,” kata Renny, yang juga Bendahara DPD PDIP Jatim.

Baca juga: Sempat Dikaitkan dengan Persebaya, 1 Pemain Keturunan Timnas Indonesia Kans Gabung Tim Belanda

Anggota Komisi B DPRD Jatim dari Fraksi PDIP, Ony Setiawan, juga menyoroti pentingnya perlindungan bagi peternak, khususnya di Jawa Timur sebagai salah satu sentra sapi nasional.

“Jangan sampai sapi impor malah menjatuhkan harga sapi lokal Jatim. Pemerintah harus memperhatikan peternak, mulai dari bibit, pakan, hingga kesehatan ternak agar mereka tetap bisa bersaing,” ujarnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Yusron Naufal Putra/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved