ITS Surabaya
Pertama di Indonesia, ITS Buka Prodi Inovasi Digital dan Sains Data
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka dua program studi (prodi) baru jenjang sarjana (S1) melalui jalur Seleksi Mandiri.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka dua program studi (prodi) baru jenjang sarjana (S1) melalui jalur Seleksi Mandiri.
ITS mengumumkan pendaftaran untuk dua prodi baru, yaitu Prodi Sains Data sebagai pengembangan dari Prodi S1 Statistika, serta Prodi Inovasi Digital sebagai pengembangan dari Prodi S1 Sistem Informasi.
Kedua prodi tersebut akan menerima 40 mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri.
Baca juga: Penganiayaan Berdarah Gadis Penjaga Toko di Lumajang, Karena Motif Tuduhan Hubungan Terlarang
Kehadiran prodi baru ini komitmen ITS untuk berkembang di bidang sains dan teknologi, setelah sebelumnya telah membuka beberapa disiplin ilmu di bidang kesehatan.
Prodi Inovasi Digital (prodi iD), yang berada di bawah naungan Departemen Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS, merupakan prodi pertama yang hadir di Indonesia.
Baca juga: Ramalan Zodiak 12 Bintang Jumat, 23 Juni 2023: Gemini dan Sagitarius Bersenang-senang, Zodiak Lain?
Dua prodi ini dibuka untuk tahun ajaran 2023, memiliki fokus pada ilmu yang bertujuan menciptakan, menyebarkan, dan memasarkan produk digital.
Kedua bidang keilmuan ini dianggap penting dan saling terkait dalam menghadapi tantangan masa depan yang penuh ketidakpastian.
Baca juga: LINK Live TV Indosiar Ujicoba Pramusim Liga 1 2023/2024 Persis Solo Vs Persebaya,
Dr. Mudjahidin ST MT, Kepala Departemen Sistem Informasi ITS, menyampaikan fasilitas untuk prodi-prodi baru ini akan menggunakan laboratorium dan gedung yang telah ada di Departemen Sistem Informasi.
"Dengan adanya alokasi anggaran tambahan khusus untuk prodi ini, diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran bagi calon mahasiswa yang berminat," ujar Mudjahidin, Kamis (22/6/2023).
Tak hanya itu, kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa juga telah disiapkan oleh tujuh inisiator pendiri Prodi iD sebagai pionir program studi sarjana multidisiplin di ITS.
"Prodi ini akan menggabungkan program akademik, startup, dan pengalaman dunia nyata untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi generasi yang mau dan mampu berperan sebagai pelopor bisnis digital, pencipta produk digital, dan growth hacker yang sukses," ujar inisiator pendiri Prodi iD, Achmad Holil Noor Ali.
Sementara prodi terbaru lainnya di ITS adalah Prodi Sains Data, yang berada di bawah Departemen Statistika, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS. K
Kartika Fithriasari Kepala Departemen Statistika ITS, menjelaskan pemilihan ilmu Sains Data sebagai prodi baru dilakukan untuk mendukung transformasi digital di Indonesia dan program Satu Data Indonesia (SDI) yang bertujuan menciptakan data berkualitas dan mudah diakses.
Selain itu, bidang keilmuan ini juga dipercaya menjadi salah satu pekerjaan yang paling dicari saat ini. Keberadaannya diharapkan dapat mendukung target pembangunan Indonesia di tahun 2050.
Baca juga: Digelar Tiga Hari, Festival Arsitektur Nusantara Sajikan Keunikan Arsitektur Banyuwangi
"Selain menjanjikan prospek kerja, ITS juga telah menyediakan fasilitas dan kebutuhan lainnya untuk mendukung pembukaan prodi baru ini," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.