Berita Bangkalan Hari Ini

Nenek Buta dan Lumpuh Tinggal Sebatang Kara, Tidak Masuk Data Penanganan Kemiskinan Pemkab Bangkalan

Ironisnya, nenek berusia 70 tahun itu tidak masuk dalam data penanganan kemiskinan Pemkab Bangkalan.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/ahmad Faisol
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya didampingi isteri melihat secara langsung kondisi Ibu Sariyeh (70) warga Desa Lergunong, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Jumat (30/6/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bangkalan - Sariyeh, nenek buta dan lumpuh tinggal sebatang kara di sebuah gubuk reyot di Kabupaten Bangkalan, Madura.

Ironisnya, nenek berusia 70 tahun itu tidak masuk dalam data penanganan kemiskinan Pemkab Bangkalan.

Padahal akhir November 2021, Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan telah melakukan pendataan bersama para pendamping desa dan Tim Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT).

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bantul Dirasakan di Sejumlah Wilayah Jawa Timur, Warga Bunyikan Kentongan

Program Penanganan Kemiskinan Ekstrem itu menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial melalui aplikasi Sistem Data dan Layanan Sejahtera bersama Bupati (Sidaya Sehati) di 25 desa di 5 kecamatan yang menjadi sasaran program Penanganan Kemiskinan Ekstrim.

Rumah-rumah para PKM bansos berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan ditempel stiker. Hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial RI Nomor 1000/LJS/HM.01/6/2019 tertanggal 18 Juni 2019 perihal Labelisasi Kartu Penerima Manfaat PKH dan BNPT.

Baca juga: Rektor Berharap Semua Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Unitri Tertangkap

Kondisi Sariyeh diketahui setelah Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, menjenguk warga Desa Lergunong, Kecamatan Klampis itu, Jumat (30/6/2023).

“Saya mendapat pesan melalui WA (WhatsApp) dari warga tentang kondisi ibu Sariyeh. MasyaAllah, jika masih ada kemungkinan untuk bisa kembali melihat secara normal, ibu Sariyeh akan menjalani pemeriksaan mata untuk tindakan operasi katarak,” kata Febri.

Selain lumpuh, Sariyeh juga tidak sempurna penglihatannya karen menderita katarak. Kapolres langsung berinisiatif memberikan tindakan operasi katarak begitu melihat secara langsung kondisi Sariyeh.

Baca juga: Mayat Terbungkus Karpet di Tol Ngawi, Diduga Korban Pembunuhan di Ponorogo

Di rumah tak layak huni itu, Sariyeh tinggal seorang diri setelah lama berpisah dengan suaminya. Ia tidak memiliki seorang pun anak, sementara saudara-saudara kandung telah meninggal. Sejauh ini, ia dirawat oleh salah satu cucu dari keponakan untuk keperluan mandi dan buang air besar.

Baca juga: Jemaah Aboge Probolinggo Rayakan Idul Adha Hari Ini

Dalam kesempatan itu, pihak Polres Bangkalan datang bersama petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan tubuh termasuk kondisi kedua bola mata ibu Sariyeh yang tidak bisa melihat.

“Selain kepada ibu Sariyeh, kami juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga lain dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-77 yang jatuh pada 1 Juli 2023,” katanya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik: Tribun Jatim Timur 

(Ahmad Faisol/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved