Berita Banyuwangi

Begini Peran Inovasi dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan di Banyuwangi

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Banyuwangi aktif memperbaharui berbagai inovasi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin
Bupati Ipuk saat program Bunga Desa, salah satu tujuannya untuk memantau pelayanan kesehatan di Banyuwangi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Inovasi di sektor kesehatan terus berkembang pesat di Kabupaten Banyuwangi. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Banyuwangi beserta seluruh puskesmas aktif memperbaharui berbagai inovasi yang mencakup berbagai aspek kesehatan.

Salah satu inovasi terbaru adalah Siap Raga Sehat (SIstem APlikasi RAwat warGA dengan SEpenuh HATi), yang merupakan sistem aplikasi untuk meningkatkan pengawasan dan pemantauan kesehatan masyarakat secara terintegrasi. Inovasi ini memungkinkan pemantauan kesehatan secara real-time dan memudahkan puskesmas dalam memberikan perawatan yang tepat dan efektif.

Tak hanya itu, Dinas Kesehatan Banyuwangi juga meluncurkan inovasi lainnya seperti Sekawan TBC, BTS (Banyuwangi Tanggap Stunting), Perisa Diri (Perempuan Banyuwangi Sadar IVA dan SADARI), dan ST2.0 (Stop Stunting Jadi 0). “Inovasi-inovasi ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang krusial, seperti penanganan penyakit TBC, penanggulangan stunting, serta peningkatan kesadaran dan pemantauan kesehatan ibu hamil,” urai Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat.

Baca juga: Lirik Lagu Stasiun Cinta yang Dipopulerkan Setia Band, Lagu yang Viral di TikTok

Dalam upaya pelibatan masyarakat, Dinas Kesehatan Banyuwangi menggulirkan sejumlah inovasi, seperti Gelisah Anak Sekolah yang melibatkan anak sekolah dalam gerakan peduli sampah, Kecap Asin yang memberikan edukasi kepada calon pengantin untuk menjaga kesehatan harmonis, dan BJ Hab'b' yang bertujuan meningkatkan kesehatan bayi berkat peran ibu.

Selain itu, terdapat juga inovasi lainnya seperti Berselendang Sutra dengan RT pantau, Aksi Penting Bu Rina, Kelambi Gamiz, Gemericik Plus Tapuk, Nyemil Roti, Gemar Melampah Mangga di Pasar, Kepedhesan, Radar Stunting, Cinta Simanis, Klenting Kuning, BABE JEBOL BAL, dan Panti Cetar.

Baca juga: Ramalan Zodiak 12 Bintang Selasa, 4 Juli 2023: Taurus dan Virgo Menyenangkan, Scorpio Kurang Nyaman

Amir menambahkan, Dinas Kesehatan Banyuwangi juga mengembangkan aplikasi Simpuswangi. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah pelaporan dan memudahkan cara kerja puskesmas dengan data yang terintegrasi dalam satu aplikasi. “Dengan adanya aplikasi Simpuswangi, diharapkan proses pelaporan dan pengelolaan data kesehatan dapat lebih efisien dan akurat,” ungkapnya.

Dengan berbagai inovasi di sektor kesehatan yang terus dikembangkan, Dinas Kesehatan Banyuwangi menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi berbagai inovasi yang digulirkan jajarannya, termasuk Dinas Kesehatan. “Inovasi adalah kunci. Dengan inovasi kita berupaya optimal untuk menjawab segala tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Meskipun tentunya masih banyak yang harus kami benahi,” ujarnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved