Berita Jember

Bupati Jember Buka Pasar Murah untuk Program Wes Wayahe Jaga Inflasi

Pemkab Jember menggelar pasar murah untuk menjaga inflsi, mulai 3 Juli hingga 4 Agustus nanti, di 24 titik se-kabupaten

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Bupati Jember tinjau produk di pasar murah di Kantor Kecamatan Sumbersari 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Bupati Jember Hendy Siswanto membuka pasar murah, bagi masyarakat di Kantor Kecamatan Sumbersari, Jember, Senin (3/6/2023) .

Program pasar murah tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember, dalam rangkaian program Pemkab Jember  'wes wayahe jaga inflasi'. 

Bupati Hendy menjelaskan Jember memiliki penduduk sebanyak 2,6 juta jiwa. Tentunya, menurutnya, adanya pasar murah ini, mampu menggerakkan perputaran ekonomi yang sangat bagus.

"Dari sini, kami melihat ada potensi di Kabupaten Jember dan itu tidak membutuhkan waktu yang lama. Ini (pasar murah) kalau digerakkan secara bersama, dan difasilitasi Pemerintah Kabupaten Jember," ujarnya.

Menurutnya, dalam kegiatan pasar murah ini juga melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Supaya produk dalam negeri bisa dibeli oleh masyarakat.

"Kalau melibatkan UMKM, tentu produktivitas akan semakin naik. Efesiensi akan meningkat meningkat, dengan harga yang lebih murah, sehingga pruduk mereka bisa terjual," tambah Hendy.

Hendy menilai, bila produk UMKM memiliki produk dengan harga murah dan kualitasnya bagus. Mereka pasti bisa bersaing dengan produk pabrikan.

"Sehingga produksi bisa ditekan, kalau ini konsisten dilakukan. Saya yakin pembelinya bukan hanya orang Jember saja. Tetapi orang dari luar Jember," paparnya.

Baca juga: Libur Panjang Idul Adha, Destinasi Wisata dan Hotel Kebanjiran Pengunjung


Sementara Kepala Disperindag Jember Bambang Saputro mengatakan kegiatan pasar murah ini, dilakukan di 24 titik lokasi yang berlangsung mulai 3 Juli 2023 hingga 4 Agustus 2023.

"Dalam kegiatan pasar murah ini, juga didukung oleh 32 distributor bahan pokok, yang ada di kabupaten Jember selama 24 hari ke depan," tambahnya.

Sementara produk UMKM yang dilibatkan pada pelaksanaan pasar murah di 24 titik lokasi Jember ini. Kata dia, merupakan binaan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).

"Binaan PKK tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. Untuk menjual komoditinya dengan harga murah, harga di bawah pasar," tutur Bambang.

Seluruh barang yang dijual pada pasar murah ini, lanjutnya, berselisih Rp1000 hingga Rp 2000 dari harga di pasaran.

"Contohnya, telur kalau di pasaran satu kilonya harganya Rp 31.000 hingga Rp 32.000. Sementara harga di pasar murah ada yang jual telur ayam satu kilonya Rp 29.000, ada yang Rp 28.000," ungkapnya.

Sebatas informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi di Kabupaten Jember pada Mei 2023 mencapai 0,24 persen.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved