Berita Pasuruan

Mendapat Dukungan AWUR, Gus Ipul Komitmen Lanjutkan Pembangunan Jalur Lingkar Utara Kota Pasuruan

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menandatangani surat pernyataan kesanggupan melanjutkan proyek Jalur Lingkar Utara Kota Pasuruan

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
TANPA BEBAN : Walikota Pasuruan menandatangani surat pernyataan kesanggupan melanjutkan proyek Jalur Lingkar Utara (JLU) yang disodorkan Aliansi Warga Utara (AWUR), Kamis (3/8/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menandatangani surat pernyataan kesanggupan melanjutkan proyek Jalur Lingkar Utara (JLU) Kota Pasuruan yang disodorkan Aliansi Warga Utara (AWUR), Kamis (3/8/2023).

Surat itu berisikan  pernyataan “Saya Saifullah Yusuf Walikota Pasuruan, dengan ini menyatakan melanjutkan pembangunan Jalur Lingkar Utara sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan sesuai dengan masa jabatan saya, sebagai bentuk komitmen dan pertanggungjawaban moral saya kepada warga Kota Pasuruan secara umum dan khususnya warga Pasuruan Utara”.

Dengan penandatanganan surat bermaterai itu, Gus Ipul menyatakan komitmennya untuk tetap melanjutkan proyek Jalur Lingkar Utara yang macet lebih 10 tahun lalu. 

Proyek JLU ini merupakan harapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir Kota Pasuruan. Disampaikan Gus Ipul, JLU adalah harapan, jangan lantas dibunuh. 

Pemkot Pasuruan sedang mengupayakan sekuat tenaga pendanaan proyek yang diperkirakan mencapai Rp 1 triliun itu. Menurutnya, proyek JLU ini merupakan proyek warisan yang terbengkalai sejak 14 tahun lalu. 

“Ini terjadi karena ada sejumlah persoalan teknis yang belum terselesaikan. Bahkan proyek ini juga berimbas pada persoalan hukum pada ASN Pemkot Pasuruan. Proyek JLU sudah masuk dalam RPJMD,” tegasnya.

Baca juga: Warga Tengger Kabupaten Probolinggo Gelar Tari Sodoran untuk Peringati Hari Raya Karo

Saat itu, ia lebih memprioritaskan pembahasan RTRW untuk kesesuaian program pembangunan. Proyek JLU ini sudah setengah jalan dan sedang diupayakan pendanaan proyek dari pemerintah pusat. Pemkot membebaskan lahannya.

Sebelumnya, AWUR, yang terdiri dari ratusan warga pesisir pantai utara ini menggelar aksi unjuk rasa di kantor Wali Kota Pasuruan. Aksi ini sebagai reaksi atas aksi massa yang menolak proyek JLU beberapa waktu lalu.

Mereka menuntut wali Kota Pasuruan melanjutkan proyek JLU yang diharapkan menjadi pemerataan pembangunan di Kota Pasuruan. Keberadaan JLU diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. 

"Warga sudah lama menunggu kepastian pembebasan lahan dan pembangunan proyek JLU. Pembangunan ini akan membuka lapangan pekerjaan baru, karena investasi bisa masuk," kata Misbah, tokoh masyarakat Pantura. 

Lujeng Sudarto, pendamping aksi massa AWUR, menyatakan proyek JLU menjadi komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan. Selama ini, kawasan utara nyaris tidak tersentuh program pembangunan. 

"Pembangunan infrastruktur dikawasan pesisir utara ini akan menstimulus tumbuhnya simpul-simpul ekonomi baru. Proyek JLU ini akan membuka masuknya investasi dan industrialisasi," ujarnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved