Berita Lumajang
DAM Gambiran Lumajang Mulai Diperbaiki Semi Permanen Karena Lebih Biaya Lebih Murah
Setelah lama terbengkalai akibat terjangan banjir bandang Tahun 2021 silam, Dam Gambiran Kabupaten Lumajang akhirnya tersentuh perbaikan
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Setelah lama terbengkalai akibat terjangan banjir bandang Tahun 2021 silam, Dam Gambiran Kabupaten Lumajang akhirnya tersentuh perbaikan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang tengah memasang bronjong batu di bagian dam yang terkikis. Kendati hanya semi permanen, konstruksi bronjong dipilih karena lebih efisien secara biaya.
"Kalau dibangun permanen jelas lebih mahal, makanya dipilih dipasang bronjong ini karena lebih murah anggaran," ujar Sub Kor Bina Manfaat Dinas PUTR, Djoko Heri P ketika dikonfirmasi, Kamis (17/8/2023).
Djoko menambahkan, proyek bronjong batu di Dam Gambiran menelan biaya Rp 198 juta dengan durasi pengerjaan hingga 20 Agustus 2023.
Skema pengerjaan perbaikan Dam Gambiran juga dilengkapi tanggul yang mengarahkan air langsung ke bagian intake. Tanggul tersebut dibangun melingkar sebelum bronjong batu.
Air kemudian dapat mengalir ke ribuan hektar lahan pertanian di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang.
"Ini penting karena untuk mengairi lahan pertanian warga saat musim kemarau ini,"
Baca juga: Satlantas Polres Probolinggo Beri Kado Pemohon SIM yang Lahir Pada 17 Agustus
Sementara itu, Djojo menyatakan pihaknya tidak bisa memberikan jaminan mengenai kekuatan tanggul jika kembali terjadi banjir besar. Alhasil, potensi kekeringan masih bisa terjadi.
"Hal tersebut sudah saya sampaikan kepada para petani," tutupnya.
Djoko menambahkan, proyek bronjong batu di Dam Gambira menelan biaya Rp 198 juta dengan durasi pengerjaan hingga 20 Agustus 2023.
Skema pengerjaan perbaikan Dam Gambiran juga dilengkapi tanggul yang mengarahkan air langsung ke bagian intake. Tanggul tersebut dibangun melingkar sebelum bronjong batu.
Air kemudian dapat mengalir ke ribuan hektar lahan pertanian di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang.
"Ini penting karena untuk mengairi lahan pertanian warga saat musim kemarau ini," imbuhnya.
Sementara itu, Djojo menyatakan pihaknya tidak bisa memberikan jaminan mengenai kekuatan tanggul jika kembali terjadi banjir besar. Alhasil, potensi kekeringan masih bisa terjadi.
"Resiko tersebut sudah saya sampaikan kepada para petani," tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
Dua Wanita Terekam CCTV Curi Emas 15 Gram di Lumajang, Ini Modusnya |
![]() |
---|
Pemkab Lumajang Bantu Biaya Perawatan Santri yang Diracun Minuman HCL |
![]() |
---|
Santri di Lumajang Sengaja Diberi Minum Cairan HCL, Pelaku Dikeluarkan dari Pesantren |
![]() |
---|
Antisipasi TPPO, Kanim Kelas I Jember Bentuk Desa Binaan Imigrasi di Desa Tempurejo Lumajang |
![]() |
---|
Bupati Lumajang: Banyak Warga Lulus PKH Kini Sukses Buka Usaha Mandiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.