Berita Situbondo

Satpol PP Situbondo Merazia Warung Remang-remang, 9 PSK Terjaring Razia

Satpol PP Pemkab Situbondo merazia warung remang-remang di sepanjang Jalan Raya Kecamatan Banyuglugur, Situbondo

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Sembilan PSK yang terjaring razia saat diamankan di kantor  Satpol PP Pemkab Situbondo, Jumat (25/08/2023) dini hari. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Satpol PP Pemkab Situbondo merazia warung remang-remang di sepanjang Jalan Raya Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, Jumat (25/8/2023) dini hari.
Satpol PP memakai strategi baru dalam razia kali ini, karena sebelumnya rencana razia itu ditengarai sudah bocor.

Petugas kali ini merazia memakai mobil plat hitam. Hasilnya, petugas Satpol PP bisa menjaring sembilan orang yang ditengarai sebagai pekerja seks komersial (PSK) di kawasan itu.

Salah satunya  di warung remang yang barada di ujung barat Kecamatan  Banyuglugur, beberapa perempuan muda tengah menunggu pelangganya.  Mereka sempat kaget dan langsung berusaha kabur ke areal tanaman tembakau saat melihat petugas turun dari mobil.

Meski sempat terjadi kejar kejaran dengan petugas,  akhirnya empat orang PSK  berhasil ditangkap petugas.

Tak berhenti di situ, anggota Satpol PP Pemkab Situbondo terus merazia warung remang di sepanjang Jalan Raya Pantura Situbondo yang dicurigai masih nekat menyediakan PSK tersebut.

Karena tidak menggunakan mobil bertuliskan Satpol PP, sehingga memudahkan petugas untuk menjaringnya. Sedikitnnya tiga wanita PSK kembali berhasil dirazia. Bahkan saat petugas menggeledak kamar di salah satu warung,  ternyata mendapati seorang PSK tengah melayani tamunya.

Usai mengobok obok warung remang remang, petugas kembali bergerak menuju eks lokalisasi Bandengan dan berhasil menjaring dua orang PSK.

Selanjutnya, sembilan PSK itu dibawa ke Kantor Satpol PP Pemkab Situbondo. Salah seorang PSK berinisial E mengaku dirinya baru satu bulan berada di warung remang-remang Banyuglugur.

Baca juga: Nelayan Situbondo Deklarasikan Dukungan untuk Yenny Wahid Sebagai Cawapres 2024


Menurutnya, dirinya terjun ke dunia itu bukan semata-mata keinginan hatinya, melainkan ingin mencari biaya operasi ibu kandungnya yang menderira tumor di bagian lehernya.

"Selain itu saya ingin memberi nafkah empat orang anak saya yang masih kecil pak, " ujar wanita yang berusia 30 tahun ini.

Yang membuat dirinya nekat bekerja sebagai PSK, lanjut warga Silo, Jember ini, selain harus membeli kebutuhan susu kedua anaknya, juga dibebani tanggungan utang mantan suaminya yang cukup besar di kampung halamannya.

"Mau gimana lagi, ya hanya begini saya bisa lakukan," ucapnya lirih.

Dikatakan, dirinya pernah bekerja  di Bali sebagai karyawan cuci baju, namun penghasilan yang didapat selama satu bulan tidak bisa mencukupi kebutuhan dirinya dan anaknya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Situbondo Sopan Efendi mengatakan, strategi razia kali cukup berhasil mengecoh para PSK yang masih nekat beroperasi di warung remang-remang di Jalan Raya Pantura Situbondo.

"Totalnya ada sembilan orang wanita yang berhasil terjaring," kata Sopan Efendi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved