NASIB Pengemis Kaya di Bogor yang Viral, Dilaporkan Warga Hingga Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Kabar terbaru pengemis kaya di Bogor yang viral di media sosial.

Sosoknya dilaporkan warga hingga kini dibawa ke rumah sakit jiwa.

Sebelumnya, viral di media sosial video pengemis kaya membawa uang lebih dari Rp 50 juta.

Uang Rp 50 juta itu tampak dari kantong plastik yang dibawanya saat diamankan petugas Dinas Sosial Kota Bogor.

Baca juga: Pemkab Lumajang akan Relokasi Pedagang Pasar Agropolitan Senduro  

Video rekamannya diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @fakta.indo.

Pada rekaman terlihat pengemis tersebut, ditangkap bersama satu kantong plastik berisi uang berbagai pecahan.

Setelah dihitung, uang yang dibawa pengemis kaya ini mencapai Rp 56,9 juta.

Sementara hingga Minggu (9/3/2023), video pengemis kaya sudah ditonton lebih dari 340 ribu kali.

Warganet turut membanjiri postingan dengan beragam komentarnya.

Kronologi Awal

Kepala Bidang Rehabiliitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, menjelaskan kronologi penangkapan pengemis kaya ini.

Semua bermula dari laporan warga yang dibuat resah dengan aksi eksibisionis.

Seorang pria diketahui telah memamerkan alat vitalnya di depan umum.

Berbekal aduan tersebut, petugas dinsos terjun ke Alun-alun Kota Bogor lokasi kejadian pada Kamis, 31 Agustus 2023 kemarin.

Belakangan baru diketahui pria tersebut, merupakan pengemis.

"Setelah kita perdalam, pengemis ini merupakan disabilitas mental. kita evakuasi langsung ke dinsos

Kondisinya itu sangat kotor, tubuhnya kotor, dan pakai celana itu tidak karuan pakai lima rangkap dia (pengemis)," kata Dody, dikutip Tribunnews.com dari TribunnewsBogor.com.

Dody melanjutkan, pihaknya kemudian dikejutkan dengan penemuan uang puluhan juta rupiah milik pengemis.

Dia menyimpannya di dalam celana yang dipakainya berlapis-lapis.

"Kita perkirakan ini jika ditotal ada 50 juta lah," tambah Dody.

Dikirim ke Rumah Sakit Jiwa

Dody menyebut, dirinya sempat mengembalikan pengemis bernama Erik itu ke keluarganya.

Erik sendiri tinggal di rumah warisan orang tuanya di kawasan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Namun, baru beberapa hari dipulangkan, Erik kembali mengemis di kawasan Alun-alun Kota Bogor.

Pihak Dinsos kembali mengamankan Erik untuk selanjutnya dikirim ke rumah sakit jiwa.

"Saat mau kita evakuasi kabur. Dan akhirnya PSM Kabupaten Bogor bisa mengevakuasi Erik ke Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi," urai Dody.

Selama di RSMM Bogor, Erik akan menjalani observasi dan perawatan oleh petugas medis.

Erik sendiri diketahui mengalami disabilitas mental.

Sosok Erik

Adik dari Erik bernama Ester mengungkap sosok kakaknya itu.

Ia mengatakan, Erik sudah selama kurang lebih bertahun-tahun sudah menjadi pengemis.

"Kira-kira 10 tahun," katanya.

Ester mengaku, Erik kini hanya tinggal berdua dengannya setelah orang tuanya tiada.

Sementara saudara-saudara lainnya sudah berkeluarga dan pisah rumah.

Erik diketahui kerap marah-marah saat di rumah.

Terlebih apabila uang miliknya hilang entah ke mana.

"Kalau sepeser hilang dia langsung nyari muter sambil gedorin rumah tetangga," ujar Ester.

Ester dalam kesempatannya menegaskan, uang puluhan juta yang dikantongi Erik merupakan hasil mengemis.

Bukan warisan apalagi mencuri uang orang lain.

Kebiasaan Erik menyimpan uang juga sudah diketahui oleh para tetangga.

"Orang sini juga udah tau ngemis dan nyimpan uang," tandasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)