Warga Luruk DPRD Lumajang
Gagal Lolos Calon Kepala Desa, Warga Tempeh Tengah Luruk Kantor DPRD Lumajang
Massa pendukung bakal calon Kepala Desa Tempeh Tengah meluruk Kantor DPRD Kabupaten Lumajang, Rabu (6/8/2023).
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Massa pendukung bakal calon Kepala Desa Tempeh Tengah meluruk Kantor DPRD Kabupaten Lumajang, Rabu (6/8/2023).
Mereka mengantarkan Noto, seorang bacakades yang dinyatakan tidak lolos. Noto mengadukan nasibnya ke DPRD Kabupaten Lumajang.
Ia melontarkan sejumlah protes lantaran dirinya merasa ketidaklolosannya sebagai bacakades ada yang janggal.
Baca juga: Pengakuan Kepa Arrizabalaga Usai Hengkang dari Chelsea, Tak Pikir Panjang Bila Ditawar Real Madrid
"Salah satu calon telah nyata melakukan rekayasa untuk memperbanyak bakal calon kades, dimana hal ini tidak ada teguran dari Panitia. Panitia juga selama ini tidak ada sosialisasi yang jelas terkait persyaratan pencalonan kepala desa," kata Noto menjelaskan keluhannya kepada anggota DPRD Kabupaten Lumajang.
Noto mengaku jika dirinya telah menjadi korban akibat proses penjaringan bacakades yang ia rasa carut marut.
"Saya telah menjadi korban, aspirasi ini harus direkom bahwa Pilkades di Tempeh Tengah ini tidak sah. Saya akan kejar terus kalau hari ini tidak ada keputusan terkait aspirasi Saya yang telah dirugikan ini," tutupnya.
Baca juga: Mediasi Seleb TikTok Bentak Siswi SMK Rampung, Seluruh Pihak Sepakat Berdamai
Sementara Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa, Mustajib menjelaskan jika di Desa Tempeh Tengah terdapat 8 orang pendaftar. Dinilai tidak memenuhi syarat, Noto bersama 2 orang pendaftar lainnya dinyatakan gugur.
"Terkait kekecewaan Pak Noto saya bisa memaklumi, andai saja calon lain yang juga tidak lolos mungkin juga akan melakukan hal sama. Proses seleksi tambahan sudah kami lakukan secara terbuka dan semua mengetahui prosesnya secara gamblang, ini untuk meminimalisir kecurigaan," tutur Mustajib.
Baca juga: Mediasi Seleb TikTok Bentak Siswi SMK Rampung, Seluruh Pihak Sepakat Berdamai
Terakhir, Mustajib menegaskan tidak ada kebocoran soal dalam penjaringan bacakades yang telah diselenggarakan.
"Kami menjamin tak ada kebocoran soal, karena soal baru dicetak pagi hari sebelum pelaksanaan tes dilakukan," tegasnya.
Menjawab keluhan warganya, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Eko Adis Prayoga menampung aspirasi warga Tempeh Tengah untuk selanjutnya dicarikan solusi bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang.
"Kita sadari bersama Perbup kita masih ada beberapa celah ini menjadi evaluasi kita bersama sampai dilakukan pembahasan lebih lanjut antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Lumajang," tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/Massa-Kepala-Desa-Tempeh-Tengah-meluruk-Kantor-DPRD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.