Belasan Rekening Puskesmas Dibobol

Tiga Orang Kuras Uang Belasan Puskesmas Hingga Rp 11 Miliar

Mereka menggunakan modus phising, dan mengirim pesan fiktif terkait perubahan biaya transfer.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Toni Hermawan
Tiga komplotan peretas rekening puskesmas ditangkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Tiga orang asal Palembang meretas rekening belasan Ppuskesmas di Indonesia, salah satunya Puskesmas Kedinding Surabaya, hingga meraup uang senilai Rp 11 miliar.

Mereka adalah AA (19), WW (31) dan WH (50). Operasi tersebut mereka lakukan kurang lebih sudah 5 tahun. Selama itu, mereka bisa hidup mewah bisa membeli Mobil HRV, Handphone Iphone, dan barang-barang elektronik.

Tiga orang ini sekarang telah ditangkap tim Siber Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. AKP Ryzki Wicaksana, Kasat Reskrim mengatakan, polisi tengah melakukan pendalaman.

Baca juga: VIRAL Mahasiswa IAIN Gorontalo Wisuda Sendirian Karena Bangun Kesiangan, Berikut Faktanya

Sementara yang terdeteksi tiga tersangka  sudah membobol Puskesmas Alor Selatan, Puskesmas Tanimbar, Puskesmas Bangka Belitung, Puskesmas Kali Kedinding, Puskesmas NTT, Puskesmas Jawa Tengah, Puskesmas Sulawesi Selatan, Puskesmas Banten, Puskesmas Jawa Barat, Puskesmas Pagar Barat, dan Puskesmas Bojonegoro.

Dalam melakukan aksinya, ketiga orang ini menggunakan modus phising. Mereka mengirim pesan fiktif terkait perubahan biaya transfer. Kemudian, membeli domain website yang diubah menyerupai website resmi perbankan.

Baca juga: Sebelum Gudang PTPN X Kertosari Jember Terbakar, Ada Kegiatan Pengasapan Tembakau

Setelah itu mereka menggunakan fasilitas iklan di Google. Website tiruannya bisa muncul di halaman utama. Tujuannya agar masyarakat tanpa sadar menganggap website tiruan itu adalah asli milik perbankan. 

"Pelaku bukan spesialis puskesmas. Namun link phising itu disebarkan secara random. Kebetulan yang berhasil kami ungkap masih yang puskesmas. Nanti kita lakukan pendalaman lagi," ujar Arief.

Sementara Kepala Puskesmas Kali Kedinding ketika dikonfirmasi menceritakan pihaknya baru mengetahui dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang tersimpan di rekening puskesmas hilang pada 22 Mei 2023. Saat itu, pihak Puskesmas Kali Kedinding mendapatkan informasi jika dana BOK telah turun dari pemerintah pusat.

Baca juga: Tanggapan Ahmad Sahroni Soal Seleb TikTok Bentak Siswi SMK Magang: Gak Yakin Istri Polisi

"Setelah kami cek kok dananya berpindah ke rekening yang namanya kita tidak ketahui. Itulah akhirnya kita melaporkan ke Polisi," kata Era Kartikawati, Kepala Rumah Sakit Kali Kedinding.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur 

(Toni Hermawan/TribunJatimTimur.com) 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved