Driver Gojek Manipulasi Orderan
Dua Driver Gojek Manipulasi Orderan Hingga Rp 2 Miliar, Punya Ribuan Akun Fiktif
dua driver Gojek terbukti memanipulasi data transaksi pembelian makanan fiktif menggunakan aplikasi.
Kemudian, Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Henri Novere Santoso mengatakan, para tersangka ini berhasil memperoleh banyak data akun tersebut ternyata juga membeli di situs website jaringan gelap berbayar.
"Dia beli akun di dark web. Dia buat dia pesen dan dikirim ke dia sendiri. Biar dapat fee-nya. Sekitar 1.000 transaksi," ujar Henri.
Mengenai latar belakang para pelaku. Henri mengungkapkan, kedua tersangka merupakan lulusan SMA.
Kemudian, kemampuan untuk melakukan manipulasi ilegal akses menggunakan metode hacking tersebut, dipelajari secara autodidak, melalui panduan komunitas hacker yang diikuti keduanya.
"Mereka ini driver gofood. Kemampuan otodidak," jelas mantan Kasubdit Multimedia Bidang Humas Polda Jatim itu.
Sementara itu, tersangka BSW (33) mengakui, dirinya sebelumnya merupakan ojol yang aktif sejak sebelum adanya Pandemi Covid-19.
Kemudian, dirinya mempelajari semua mekanisme hacking dan manipulasi orderan tersebut, secara autodidak.
"Sebelum covid, saya sudah jadi driver ojol. Saya otodidak," ujar BSW.
Menanggapi adanya keberhasilan pengungkapan kasus tersebut. District Head Gojek Surabaya, Joshua Jimmy Kai, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto atas keberhasilan pengungkapan kasus tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tetap akan melakukan inovasi dan keamanan untuk memaksimalkan layanan aplikasi.
"Kami ingin memastikan, mitra-mitra kami merupakan prioritas dan kami akan terus berinovasi teknologi untuk memastikan bahwa setiap. Kekurangan-kekurangan ini bisa selalu dicermati dan bisa dilakukan recovery dengan cepat," ujar Joshua Jimmy Kai, dalam konferensi pers.
(Luhur Pambudi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.