Tradisi Rebo Wekasan
Santri Nurul Islam Probolinggo Gelar Tradisi Rebo Wekasan, Turut Doakan Karhutla Gunung Bromo Padam
Pondok Pesantren Nurul Islam, Jalan Merapi, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, menggelar tradisi Rebo Wekasan
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Islam, Jalan Merapi, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, menggelar tradisi Rebo Wekasan.
Dalam tradisi itu, puluhan santri memanjatkan doa, melantunkan Selawat Burdah, pawai obor dan berebut air yang telah didoakan di dalam gentong.
Para santri turut berdoa agar kobaran api di kawasan Gunung Bromo lekas padam dan Pemilu 2024 berjalan damai.
Pengasuh Ponpes Nurul Islam, Ustaz Muchlas mengatakan pihaknya rutin menggelar tradisi Rebo Wekasan.
Rebo Wekasan merupakan Hari Rabu terakhir pada di bulan Safar.
"Dalam Rebo Wekasan, kami dan para santri berdoa dan berselawat Burdah. Kami berdoa supaya dijauhkan dari bala maupun musibah," katanya, Selasa (12/9/2023).
Dalam kesempatan itu, lanjut Muchlas, para santri turut berdoa agar kebakaran di kawasan Gunung Bromo bisa teratasi dan Pemilu 2024 berlangsung aman serta damai.
"Bala atau musibah bukan hanya alam dan kesehatan. Tetapi juga hati. Semoga kita semua dijauhkan dari penyakit hati. Penyakit hati ini juga jadi sumber masalah," terangnya.
Baca juga: Gus Ipul Apresiasi UMKM Digifest Telkom Untuk Kemajuan Kota Pasuruan
Seorang santriwati, Fitria tampak kusyuk memanjatkan doa agar kobaran api di kawasan Gunung Bromo cepat padam.
"Seperti diketahui terjadi kebakaran di kawasan Gunung Bromo. Saya berdoa agar kobaran api cepat padam," urainya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.