Berita Probolinggo

Pembacokan Orang Tak Dikenal Probolinggo, Polisi Sebut Bermotif Asmara

Polisi tangkap pelaku pembacokan di Probolinggo. Pembacokan dipicu cemburu, korban luka serius dan masih dirawat intensif.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
BACOK: Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri saat memimpin rilis penangkapan tersangka pembacokan, Selasa (2/9/2025). Cemburu jadi motif pembacokan terhadap korban saat menonton karnaval. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Pelaku pembacokan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) berhasil ditangkap polisi.

Pelaku diketahui berinisial DP (31), warga Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Probolinggo, Jawa Timur.

Dia ditangkap di Desa Besuk, Kecamatan Bantaran, tidak jauh dari lokasi kejadian. Sebelumnya pelaku membacok seorang pemuda, Muhammad Andri (23), saat hendak nonton karnaval, di Jalan Raya Bantaran, Desa Kedung Supit, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Minggu (31/8/2025) malam.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri menjelaskan, motif pembacokan dipicu rasa cemburu. Pelaku chat di WhatsApp dan Instagram antara korban dengan istrinya.

Baca juga: Cemburu karena Status Medsos, Seorang Pria di Lumajang Habisi Pacar Mantan Istrinya

“Empat hari sebelum kejadian, pelaku melihat chat WA dan DM IG korban dengan istrinya. Dari situlah muncul rasa cemburu hingga akhirnya mencari keberadaan korban,” ujar Rico, Selasa (2/9/2025).

Pelaku Siapkan Celurit Sebelum Menonton Karnaval

Menurut keterangan polisi, pelaku awalnya hendak menonton pawai budaya atau karnaval. Namun dia sudah menyiapkan senjata tajam jenis celurit dengan maksud berjaga-jaga jika bertemu korban.

“Pelaku bertemu dengan korban di lokasi karnaval. Dia kemudian mengejar hingga ke lokasi kejadian, dan langsung melakukan penganiayaan dengan celurit yang dibawa,” jelas Rico.

Baca juga: Lagi, Pemuda di Probolinggo Dibacok Orang Tak Dikenal, Kali Ini Meninggal Dunia

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka serius di bagian tangan, leher, dan kepala. Hingga kini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Moh Saleh Kota Probolinggo.

“Kondisi korban belum sepenuhnya stabil,” kata Rico.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved