Dokter Gadungan PHC
Terungkap Alasan Tidak Ada Malpraktek Saat Dokter Gadungan Lulusan SMA Bekerja: Cuma Ngecek
Terungkap alasan mengapa tidak ada malpraktek saat dokter gadungan lulusan SMA bekerja. Sempat jadi pertanyaan warganet.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Terungkap alasan mengapa tak ada malpraktek saat dokter gadungan lulusan SMA bekerja.
Hal tersebut sempat menjadi pertanyaan warganet.
Diketahui, viral di media sosial sosok dokter gadungan lulusan SMA.
Pria lulusan SMA tersebut juga diketahui nyamar sebagai dokter gadungan selama 2 tahun.
Baca juga: Sopir Mobil Pikap Tewas, Usai Tertabrak Truk di Jalan Raya Jember-Lumajang
Sosok dokter gadungan lulusan SMA ini ramai disebut sakti.
Nama dokter gadungan tersebut diketahui, Santoso.
Ia menjadi dokter gadungan di PT Pelindo Husada Citra (PHC) hingga bisa bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu.
Kabar mengenai dokter gadungan ini juga disebarkan oleh akun Instagram @fakta.suroboyo pada Rabu, (13/9/2023).
Dalam unggahan itu disebutkan jika sang pria yang bernama Susanto itu menjadi dokter gadungan di PT Pelindo Husada Citra (PHC) hingga bisa bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu.
Bahkan hebatnya, Santoso mendapat gaji sebesar Rp 7,5 juta ditambah dengan tunjangan.
Namun akhirnya kebohongan Santoso terungkap ketika perusahaan mengurus perpanjangan kontrak kerja.
Sehingga hal tersebut membuat Santoso tengah diadili di Pengadilan Negeri Surabaya.
Sementara itu awalnya Santoso diketahui menjadi dokter gadungan pertama kali di RS PHC Surabaya.
Pria lulusan SMA ini sudah melakukan praktik selama 2 tahun sejak bulan April 2020 silam.
Kala itu, Rumah Sakit PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan pada bagian Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.