Wisata Bromo Tengger Semeru
Gunung Bromo Kembali Dibuka, Wisatawan Dilarang Injak Savana Bekas Kebakaran
Gunung Bromo sudah dibuka, BBTNBTS memberikan sejumlah larangan kepada wisatawan, di antaranya dilarang menginjak savana bekas kebakaran
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Kawasan Gunung Bromo kembali dibuka, Selasa (19/9/2023) usai kebakaran hebat melanda Padang Savana beberapa hari terakhir.
Namun, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan oleh wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini.
Aturan yang harus diperhatikan bagi para pengunjung di antaranya dilarang melintas atau menginjak savana bekas kebakaran.
"Pengunjung tidak boleh melintasi bekas kebakaran. Savana yang terbakar biar pulih dulu. Untuk wisatawan bisa melintas di jalan lainnya," ujar Bambang Suriyono, Kepala Bidang Wilayah 1, TNBTS.
Selain peraturan di atas, pengunjung kini juga melalui proses pemeriksaan barang bawaan di pintu masuk.
Baik dari Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan Senduro Kabupaten Lumajang.
"Ada pemeriksaan di loket masuk, barang bawaan yang dibawa oleh pengunjung kami periksa," paparnya.
Pasca terjadinya kebakaran, Bambang menyebutkan tidak ada spot maupun titik lokasi yang dibatasi.
Wisatawan dapat menjangkau spot wisata sesuai dengan sebelum terjadinya kebakaran. Hanya saja ia menegaskan, para wisatawan dilarang menginjak bekas kebakaran.
Baca juga: Pelaku Wisata Bahagia Mendengar Dibukanya Kembali Wisata Gunung Bromo
"Tidak ada pembatasan titik wisata, beberapa lokasi bisa dijamah oleh wisatawan sesuai dengan yang berlaku sebelum kebakaran," katanya.
Secara terpisah, menurut Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, hari pertama kembali dibukanya TN BTS, sebanyak 360 wisatawan yang sudah berkunjung.
360 pengunjung tersebut terdiri dari 245 wisatawan lokal dan 115 wisatawan mancanegara.
"Sampai saat ini ada 360 pengunjung untuk data pagi hari, yang sore saya bum sempat cek lagi," terang Septi ketika dikonfirmasi.
Septi menyebutkan jumlah tersebut terdata dari keseluruhan pintu masuk ke TN BTS.
Menurutnya jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hari biasanya.
"Rata-rata harian tahun ini 1.033 orang per hari," tukasnya.
Sementara itu, dari pantauan, beberapa wisatawan sudah mulai berkunjung ke kawasan Gunung Bromo.
Baik yang menggunakan kendaraan roda dua, maupun kendaraan sewa jeep sudah mulai terlihat berlalu-lalang.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Lu'lu'ul Isnainiyah/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.