Wisata Bromo Tengger Semeru

TNBTS Resmi Dibuka, Kunjungan Wisata di Puncak B29 Lumajang Masih Sepi

Wisata Puncak B29 di Lumajang masih sepi wisatawan seiring mulai dibukanya wisata Taman Nasiona Bromo Tengger Semeru pasca kebakaran

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
Kunjungan wisatawan di Puncak B29, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang terpantau sepi seiring dibukanya kembali Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBTS), Selasa (19/9/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Kunjungan wisatawan di Puncak B29, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang terpantau sepi seiring dibukanya kembali Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBTS), Selasa (19/9/2023).

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebelumnya sempat ditutup lantaran terdampak kebakaran selama berhari-hari.

"Seiring dibukanya TNBTS, wisata Puncak B29 juga turut buka. Namun hingga tadi siang masih kunjungan wisatawan terpantau masih minim," ujar Koordinator Rest Area B29 Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Supriyanto ketika dikonfirmasi, Selasa (19/9/2023).

Supriyanto mengatakan ritme kunjungan wisata Puncak B29 memang selalu landai pada hari kerja. Peningkatan kunjungan baru terlihat setiap akhir pekan.

"Kami saat ini terus mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa puncak B29 telah dibuka agar kunjungan wisata bisa normal kembali," ungkapnya.

Kata Supriyanto, penutupan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebelumnya sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor wisata.

Ia menceritakan para anggota sebuah paguyuban ojek di puncak B29 sempat menganggur berhari-hari lantaran tidak ada wisatawan yang berkunjung.

Baca juga: SOSOK Ibu Nekat Curi Telur untuk Makan Tiga Anak, Berujung Dikasihani Oleh Polisi

"Banyak warga yang mencari nafkah dari sektor wisata Puncak B29. Sehingga terkena dampak saja seperti wisata ditutup ya otomatis mereka sangat terdampak pemasukannya," ucap pria yang juga menjadi relawan pemadam kebakaran di TNBTS itu.

Supriyanto berharap kejadian konyol pemicu kebakaran diduga karena flare kegiatan foto pre wedding tidak lagi terulang.

"Kalau bisa lebih diperketat lagi aturan tegas pelarangan barang bawaan yang tidak boleh dibawa sejak di pintu masuk," usulnya.

Sementara itu, Supriyanto menjelaskan jika periode masa musim kemarau adalah salah satu waktu terbaik untuk mengunjungi puncak B29.

Wisata yang dijuluki negeri di atas awan itu saat kemarau menampilkan panorama matahari terbenam yang begitu eksotis. Panorama savana Gunung Bromo dan lautan pasir begitu jelas terlihat dari Puncak B29.

"Tentunya suhu dingin saat musim kemarau juga jadi daya tarik Puncak B29," katanya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved