Berita Viral

Viral Video Cuplikan Video Ganjar Pranowo Singgung Lulusan Terbaik, Dianggap Rendahkan Profesi MC

Viral di media sosial cuplikan video Ganjar Pranowo singgung lulusan terbaik. Terdapat satu pernyataan yang dianggap merendahkan profesi MC.

Editor: Luky Setiyawan
YouTube/Tribun MedanTV
Viral di media sosial cuplikan video Ganjar Pranowo singgung lulusan terbaik. Terdapat satu pernyataan yang dianggap merendahkan profesi MC. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial cuplikan video Ganjar Pranowo singgung lulusan terbaik.

Terdapat satu penyataan bakal calon presiden (bacapres) PDIP iitu yang dianggap merendahakan profesi tertentu.

Kejadian cuplikan video Ganjar Pranowo singgung lulusan terbaik yang viral itu terjadi saat dirinya mengisi sebuah acara yang dipandu oleh Najwa Shihab.

Lokasi acara tersebut diketahui di Grha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023) malam.

Baca juga: Dukungan dan Doa di Probolinggo, Wujud Implementasi Kecintaan Terhadap Prabowo Subianto

Acara tersebut diselenggarakan sebagai momen para calon presiden menyampaikan gagasan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

Diketahui Ganjar Pranowo tampil setelah sebelumnya bacapres Anies Baswedan tampil.

Ganjar membahas agenda yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi presiden.

Seperti agenda penegakan hukum, pendidikan dan kesehatan, ekonomi digital, kebebasan berpendapat, dan tenaga kerja.

Lantas momen Ganjar yang viral berawal dari pertanyaan Najwa Shihab.

Najwa Shihab mengatakan, bahwa pengangguran terbanyak saat ini, berdasarkan data, ada di jenjang yang lebih tinggi.

"Masuk kampus hanya menunda jadi pengangguran empat tahun," kata Najwa Shihab, melansir TribunJatim.com dari Tribun Solo.

"Jadi sarjana tidak membuat kemungkinan kalian diterima kerja jadi lebih tinggi. Itu faktanya, itu datanya," kata Najwa Shihab.

Hal itu menurut Najwa Shihab akan menjadi problem Indonesia ke depannya.

"Dan bagaimana Mas Ganjar, dengan agenda Anda, ini bisa dibalik?" tanya Najwa Shihab.

Ganjar pun berbicara tentang tenaga kerja yang menganggur, baik lulusan SMK, SMA, dan perguruan tinggi.

Ia menegaskan, harus ada link and match antara dunia pendidikan dan sektor tenaga kerja, agar seluruh lulusan sekolah maupun perguruan tinggi bisa terserap.

Ganjar kemudian menerangkan yang diperlukan pertama kali adalah investasi.

"Enggak bisa dipungkiri, investasi akan lebih banyak membuka lapangan kerja," kata Ganjar.

Tapi kata Ganjar, generasi saat ini juga banyak yang tidak mau terikat bekerja dengan perusahaan dan lebih ingin menjadi pengusaha atau entrepreneurship.

"Entrepreneurship yang mesti dibangun selama ini," kata Ganjar.

Ruang dan fasilitas untuk itulah, kata Ganjar, yang harus dibuka dan dipersiapkan pemerintah.

"Kita sebagai pemerintah, mari buka investasi, tapi juga buka ruang entrepreneur bagi generasi muda," kata Ganjar.

Dari sana, Najwa Shihab kemudian meminta klarifikasi Ganjar saat berbicara di kampus UI soal tenaga kerja China.

Dimana Ganjar menantang orang yang meminta mengusir tenaga kerja China, untuk menggantikan mereka jika diusir.

"Karena kemudian orang ramai, mungkin juga tidak paham konteksnya. Anda meragukan kualitas SDM kita, atau apa maksud Anda, Mas Ganjar?" tanya Najwa Shihab.

Ganjar kemudian menjelaskan bahwa Najwa Shihab sudah menyampaikan data bahwa banyak ternyata sarjana menganggur.

Ia lalu menceritakan pernah didemo besar-besaran soal tenaga kerja asing ini, karena banyak investasi masuk dari banyak negara.

"Ramailah demo di depan. Saya lihat ada kawan-kawan buruh, ada aktifis. Teriakannya itu, 'Usir itu, usir itu'. Ada enggak beritanya itu? Ada," ujar Ganjar.

Ganjar Pranowo singgung profesi MC dan jurnalis di depan Najwa Shihab (YouTube)

Suatu ketika, kata Ganjar, dirinya mengundang mereka yang berdemo dan mengajak dialog.

Dalam dialog, tambah Ganjar, mereka mengklaim, seharusnya merekalah yang bekerja di sana dan bukan tenaga kerja asing.

"Good. Anda harus bekerja, masuk. Tes, enggak lolos Mbak," ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, dengan prosentase tenaga kerja yang tidak terserap, ia mengakui meragukan kualitas tenaga kerja Indonesia.

"Saya ragukan dong. Terbukti angka penganggurannya seperti itu. Masak kita masih percaya?" ujar Ganjar.

Karenanya kata Ganjar, pemerintah harus menyadarinya dan memainkan perannya.

"Vokasi harus masuk, agar kita menjadi tuan rumah di negara sendiri. Agar kita bisa bekerja sendiri. Agar kita tidak hanya menyalahkan orang lain."

"Dan kemudian kita seolah-olah anti investasi, dan kita bicara usir mereka, usir kelompok itu, masuk pada isu SARA dan isu etnis. Enggak mau mbak," jelas Ganjar.

Sebab kata Ganjar, investasi masuk ke Indonesia harus ada jaminan dari pemerintah.

Menurut Ganjar, ini adalah proses panjang dan tidak ada orang yang berani menjelaskan dengan tegas, apa yang sebenarnya terjadi.

"Kenapa kemudian saya bicara, vokasi mesti disiapkan, infrastruktur pendidikan mesti disiapkan, anggaran ditambah, dan guru diberi penghasilan yang baik," ujar Ganjar.

Setelah pernyataan itulah, Ganjar kemudian masuk ke pernyataannya yang dianggap blunder.

Dia kemudian menyinggung soal lulusan terbaik dari perguruan tinggi.

Menurutnya, 10 besar lulusan terbaik dari suatu kampus akan menjadi dosen, bukan MC atau jurnalis.

"Mbak, 10 besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong, masak jadi MC?" kata Ganjar kepada Najwa Shihab.

Pernyataan Ganjar langsung direspons Najwa Shihab.

Terjadilah dialog yang membuat Ganjar menjelaskan maksud pernyataannya.

"Siapa Mas MC? Saya jurnalis, bukan MC," bantah Najwa Shihab.

Kemudian, Ganjar membalas, "Bukan ya? Jurnalis lah kalau begitu.”

Lalu Najwa Shihab tampak agak protes.

"Dan jurnalis adalah profesi yang membanggakan lho Mas," timpal Najwa Shihab.

Mendengar tanggapan Najwa Shihab, audiens pun langsung bersorak.

"Oh iya, maksud saya kalau Mbak lulusan 10 terbaik."

"Kalau kemudian lulusan terbaik, kan sebuah harapan bahwa dia kembali ke kampus kemudian mengajarkan ilmunya. Itu aja sebenarnya," ujar Ganjar.

Ganjar berharap, 10 lulusan terbaik di perguruan tinggi kembali ke kampus untuk mengajarkan ilmunya untuk menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni dan mampu bersaing dengan tenaga kerja lain.

Pernyataan Ganjar yang dianggap blunder ini pun ramai diperbincangkan di media sosial Twitter (X). 

Bahkan kata 'blunder' sempat menjadi trending topic, Selasa (19/9/2023) malam.

Sejumlah netizen menampilkan potongan video pernyataan Ganjar yang dianggap blunder karena merendahkan profesi MC dan jurnalis.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved