Berita Jember
Unik, Mahasiswi Unmuh Jember ini Buat Sandal dari Bahan Dasar Gambas
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jember membuat sandal berbahan gambas bernama sandal Spoloof
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Lala Rizky Hari Shafira, Mahasiswi Jember ini berhasil membuat sandal dari bahan baku buah gambas dengan nama sandal Spoloof.
Inovasi bisnis kreatif ini, mahasiswi Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember tersebut, juga dibantu dua orang temannya yang bernama Desta Intan Permata Sari dan Atika Firmanda Akmalia.
Produk unik yang mereka kembangkan ini, membuat para pajar tersebut berhasil meraih hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari kampus untuk mengembangkan bisnis sandal berbahan dasar gambas.
Mereka membuat Sandal Spoloof, dengan cara memilih buah gambas yang sudah dikeringkan, lalu diolah sedemikian rupa, dengan tambahan tekstur dan desain yang berbeda, sehingga lebih unik tampilannya.
Lala Rizky Hari Shafira, mengaku mendapatkan ide untuk mengembangkan produk ini pertama kali muncul pada Tahun 2021, ketika menerima tugas kuliah dalam mata kuliah Bisnis Kreatif.
"Saat itu, dosen menugaskan kami untuk mengolah suatu bahan menjadi suatu bisnis yang kreatif dan itulah awal mula konsep Spoloof lahir," ujarnya, Sabtu (30/9/2023).
Menurutnya, produk gambas menjadi sandal ini mulai diproduksi dan dijual pada Tahun 2022. Kata dia, saat itu hanya dipasarkan di Desa Sumber Malang, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso.
Baca juga: VIRAL Pesta Pernikahan Berakhir Tragis di Irak, 100 Orang Tewas Usai Kebakaran Dipicu Kembang Api
“Produk Spoolof juga kami jual di berbagai lokasi, termasuk di Bondowoso Jalan A. Yani, Koramil Kota Gang A No. 41, serta melalui media sosial Instagram dan WhatsApp, dan produk ini juga tersedia di platform e-commerce seperti Shopee dengan nama Spoloof,” kata Lala.
Motivasi untuk mengembangkan produk gambas menjadi sandal, Lala mengaku memanfaatkan tren fashion yang sedang berkembang di Indonesia.
"Dan kami ingin memberikan produk yang unik dan berbeda dengan bahan dasar gambas yang kuat dan kokoh," katanya.
Selain itu, kata dia, mengembangkan bisnis ini untuk membantu petani gambas. Sebab, kebanyakan sayuran tersebut, kalau sudah tua harganya sering murah.
"Dengan usaha ini, kami ini membeli gambas tua yang dikeringkan dengan harga lebih tinggi daripada harga pasar. Selain itu, kami berharap langkah kecil ini bisa membuka peluang pekerjaan bagi pengangguran di sekitar lokasi produksi," kata Lala.
Sementara tahapan pembuatan sandal Spoloof dari gambas, dia mengungkapkan hal ini dilakukan dengan langkah-langkah yang teliti. Mulai, dari proses pengeringan pemasangan label.
"Pertama buah gambas tua dikeringkan hingga berwarna coklat, lalu kulit gambas dikupas. Dibelah menjadi dua bagian, dipipihkan dengan alat dan dipotong sesuai pola," imbuhnya.
"Lalu dijahit dengan kain anduk dan spon alas sandal. Kemudian diberi label sebelum siap dipasarkan," katanya.
Pemkab dan DPRD Jember Sepakati P-APBD 2025 Naik Jadi Rp 4,9 Triliun |
![]() |
---|
Mahasiswi Universitas Islam Jember, Raih Emas di Kejuaraan Panahan FORNAS VIII 2025 |
![]() |
---|
Pembebasan Lahan untuk Jalur Lintas Selatan di Jember Masih 59,45 Kilometer |
![]() |
---|
RSD Kalisat Jember Operasi Katarak Gratis untuk 603 Pasien |
![]() |
---|
334 Hektar Lahan Hutan di Jember Diberikan ke Warga, Proses Sertifikasi Dimulai Bertahap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.