Berita Jember

Pemkab Jember Anggarkan Rp 1,4 miliar Perbaiki Bandara Notohadinegoro  

 Pemkab Jember, Jawa Timur mengelontorkan Rp 1,4 miliar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk perbaikan Bandara Notohadinegoro.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
PESAN TIKET: Aktifitas loket pemesan tiket Pesawat Fly Jaya di Bandara Notohadinegoro Jember, Jawa Timur, Rabu (10/9/2025). Pemkab akan melakukan perbaikan pada Bandara Notohadinegoro Jember. 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Jember menganggarkan Rp 1,4 miliar untuk perbaikan Bandara Notohadinegoro.
  • Perbaikan terutama pada pemeliharaan marka yang banyak dikeluhkan.
  • Anggaran juga diperuntukkan untuk X-Ray yang menjadi syarat kelayakan bandara.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember -  Pemkab Jember, Jawa Timur mengelontorkan Rp 1,4 miliar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk perbaikan Bandara Notohadinegoro.

Anggaran tersebut terbagi dalam tiga paket pekerjaan, yang bermuara untuk memperbaiki sarana Bandara Notohadinegoro Jember.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Jember Ikbal Wilda Fardana mengungkapkan, dari total anggaran tersebut Rp 1 miliar di antaranya untuk pemeliharaan marka di bandara.

"Pengecatan marka bandara sebesar Rp 1 miliar, kemudian sewa X-Ray sebesar Rp 200 juta, dan rehab bandara Rp 200 juta," ujarnya, Sabtu (14/11/2025).

Baca juga: Renovasi Gedung Polres Jember Telan Anggaran Rp 980 Juta 

Menurutnya perbaikan itu karena kondisi marka di Bandara Jember sudah tidak layak, bahkan pilot kesulitan melihat tanda ketika hendak mendarat.

Selain itu, kata dia, setiap kali ada inspeksi dari otoritas bandara Udara (Otban), temuan mereka selalu soal kondisi marka.

"Artinya marka yang ada di bandara sudah tidak layak, sehingga ketika pesat mau landing, dari atas itu tidak kelihatan," ungkap Ikbal.

Baca juga: Upaya Bupati Fawait Mengaktifkan dan Menghidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro Jember

Selain itu X-Ray yang merupakan fasilitas bantu dalam pelayanan dan pengamanan bandara udara bagian dari syarat kelayakan.

"Karena jadi syarat mutlak dan harus dilakukan. Misalkan mau beli harganya cukup tinggi, sehingga sementara ini yang dilakukan sewa, kurang tahun berapa lama (sewa X-Ray)," ungkap Ikbal.

Ikbal  mengungkapan fasilitas pengunjung di Bandara Jember memang banyak yang rusak karena terlalu lama mangkrak, sehingga diperlukan peremajaan.

"Terlalu lama terbengkalai, akhirnya banyak yang rusak. Mulai dari toilet, pagar dan ruang tunggu di bandara juga kurang layak," imbuh Legislator Fraksi Partai Persatuan Pembanguan (PPP) ini.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved