Siswa SD di Situbondo Sayat Lengan
Siswa SD Sayat Lengan Sendiri, Polisi Kumpulkan Guru dan Wali Murid
Korwil Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo mengapresiasi langkah sekolah yang dengan cepat melakukan langkah, sehingga tidak berakibat fatal.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Kasus 11 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dawuhan 2 Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, menyayat tangannya sendiri akibat terpengaruh konten media sosial Tiktok, menjadi perhatian publik.
Polsek Kota gerak cepat mengumpulkan para guru, komite, dan wali murid.
Korwil Pendidikan dan Kebudayaan kecamatan Situbondo, Ririn Yunaini, mengapresiasi langkah tanggap dan cepat pihak sekolah, dengan ditemukanya kejadian siswa yang menyayatlengan sendiri itu yang belum menimbulkan hal yang fatal terhadap siswanya.
"Kami sepakat tidak ada yang boleh disalahkan, terutama anak, orang tia dan guru yang harus saama sama mengajari anak tentang nilai positif dan negatifnya. Yang terpenting ki5a selalu memberikan pendampingan terhadap anak didik kita semuanya," kata Ririn.
Ririn berharap agar para orang tua dapat menyempatkan waktu bagi anak anaknya meskupun hanya sebentar, sehingga orang tua menjadi tempat curhat bagi anaknya dan tidak kepada pihak lainnya.
Baca juga: Bawaslu Ingatkan Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024 , Hati - hati dan Bijak Dalam Bermedsos
"Tugas guru agar jangan lepas kontrol, bahkan jika perlu dilakukan sidak setiap minggu, Ya mohon maaf apabila ada yang diamankan oleh pihak sekolah, nantinnya akan disampaikan kepada wali murid, begitu sebaliknya jika ada temuan di rumah agar orang tua jangan segan untuk disampaikan kepada pihak sekolah “ harapnya.
Kapolsek Situbondo Kota, Iptu Harnowo mengatakan, untuk mengantisipasi pengaruh dari luar, terutama media sosial ini merupakan tanggung jawab bersama. Baik pihak sekolah maupun orang tua sama sama punya andil dalam mengawasi anak didiknya.
Iptu Harnowo menghimbau, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, maka pihaknya meminta para orang tua agar selalu memberikan perhatian terhadap putra putrinya. Sehingga jika ada sesuatu hal terjadi, maka orang tua atau wali murid akan lebih paham dan cepat mengetahuinya.
Baca juga: Siswa SD di Situbondo Sayat Lengan Memakai Sejenis Alat Tes Gula Darah, Beli di Pedagang Keliling
"Yang terpenting orang tua selalu mengawasi anak anak saat memegang dan bermain hand phone," kata Iptu Harnowo.
Dengan adanya pertemuan ini, lanjut Harnowo, harus ada kesepakatan semua pihak, agar ada kebijakan baru bagi anak didiknya di sekolah.
"Misalnya saja siswa diharuskan bawa bekal makanan dari rumah dan selama siswa di sekolah pagar ditutup," katanya
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)
Bupati Situbondo Mengaku Belum Tahu Fenomena Siswa SD Sayat Lengan di Wilayahnya |
![]() |
---|
Siswa SD Sayat Lengannya Sendiri, Polisi Razia Pedagang Mainan di Sekolah |
![]() |
---|
11 Murid SD Menyayat Tangannya usai tonton Tiktok, Akademisi Unej: Banyak Konten Challenge Berbahaya |
![]() |
---|
Siswa SD di Situbondo Sayat Lengan Memakai Sejenis Alat Tes Gula Darah, Beli di Pedagang Keliling |
![]() |
---|
BREAKING NEWS 11 Siswa SD Negeri di Situbondo Sayat Lengan Sendiri, Terpengaruh Konten TikTok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.