Berita Viral
VIRAL Sosok Kades Sangrawayang Tolak Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji, Sebut Cemarkan Nama Baik
Muhtar, sosok Kades Sangrawayang viral usai dirinya menolak Pandawara Group bersih-bersih pantai Loji.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral sosok Kepala Desa atau Kades Sangrawayang yang tolak Pandawara Group untuk bersih-bersih pantai Loji, Desa Sangrawayang Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Penolakan tersebut timbul karena takut nama desa tercemar.
Sosok viral Kades Sangrawayang yang menolak Pandawara Group bersih-bersih pantai Loji tersebut diketahui bernama Muhtar.
Sosok Muhtar sendiri dilantik sebagai Kades Sangrawayang desa pengganti antar waktu (PAW) pada 2021 lalu.
Baca juga: Baru 134 Pelamar PPPK di Pemkab Jember dari 201 Formasi
Ia menggantikan Ence Diana yang meninggal dunia saat menjabat sebagai Kades Sangrawayang ketika itu.
Muhtar melanjutkan kepemimpinan Ence Diana melalui pemilihan suara dengan mendapat sebanyak 54 suara.
Dari situ, Muhtar mengalahkan Elan Rivalan sebesar 51 suara dan Rahmansiah sebesar 16 suara.
Muhtar memimpin desa dengan jumlah penduduk sebanyak 2.854 jiwa yang tinggal di 4 dusun, 4 RW, dan 12 RT.
Dengan cakupan wilayah seluas 1.906 Hektar tersebut, Muhtar dibantu oleh seorang Sekretaris Desa bernama Dede Mulyadi.
Sementara itu nama Muhtar menjadi sorotan lantaran menolak Pandawara Group membersihkan pantai Loji yang disebut merupakan pantai terkotor ke 4 di Indonesia.
Menurutnya jika aksi bersih-bersih dilakukan oleh pihak pemerintah dirinya tidak mempermasalahkan, tetapi jika hal itu dilakukan Pandawara group pihaknya menolak.
"Kalau dari saya, kalau transparan terbuka dari pemerintah itu silahkan. Kalau seperti yang kemarin dimusyawarahkan di desa itu, saya enggak mengizinkan saya mah," ujar Muhtar.
Bahkan karena tak terima pantai Loji disebut pantai terkotor ke 4 di Indonesia, kini Muhtar disebut melaporkan Pandawara Group ke polisi.
Sebab jika kegiatan bersih-bersih pantai yang dilakukan Pandawara group akan diunggah di akun media sosial, dirinya tidak ingin nama baik desa Sangrawayang tercemar.
Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika Pandawara group menyebut jika Pantai Loji merupakan pantai terkotor ke 4 di Indonesia.
Pantai Loji ini sendiri terletak di perbatasan antara Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang dan Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Mulanya, Pandawara Group mengunggah video di akun media sosial yakni instagram dan tiktok.
Dalam video itu memperlihatkan jika pantai Loji ini disebut pantai terkotor ke 4 di Indonesia.
"Selamat Datang di Pantai Terkotor No.4 di Indonesia". tulis Pandawara.
Dalam unggahan tersebut Pandawara Group mengajak warga sekitar untuk membersihkan pantai di Pesisir Loji.
Adapun jadwal untuk membersihkan pantai yakni dari 6-7 Oktober 2023 dimuali dari pukul 07.00 pagi di Kampung Cibutan, desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi-pantai Cibutun Loji.
Melansir TribunSumsel.com dari TribunJabar.id, pantauan di lokasi pantai memang terlihat tumpukan sampah yang menggunung.
Bahkan saking banyaknya sampah yang berada di sekitar lokasi pantai, air laut pun kotor.
Tak hanya itu di pantai itu juga banyak ranting kayu yang berserakan.
Namun sayangnya, Kades dan pihak Karang Taruna diduga tidak terima karena pantai Loji Cibutun disebut kotor.
Hal ini terlihat dalam unggahan instagram @mood.jakarta, Senin (2/10/2023).
"Padawara Group baru-baru ini memposting gambaran tentang kondisi pantai di Pesisir Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang kemudian menjadi viral di akun Instagram milik mereka. Postingan itu menuai protes Karang Taruna Simpenan.
Ketua Karang Taruna Simpenan, Deris Alfauzi menyayangkan bahwa tidak ada komunikasi sebelumnya terkait situasi ini.
Mereka juga mengevaluasi klaim bahwa pantai Cibutun adalah salah satu pantai terkotor keempat di Indonesia. Karang Taruna mempertanyakan apakah klaim tersebut didasarkan pada bukti, hasil observasi, atau penelitian yang akurat.
Mengenai permasalahan ini kata Deris Alfauzi, KNPI dan Karang Taruna, bersama dengan organisasi masyarakat lainnya, sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dia berharap ada klarifikasi dari pihak yang membuat konten tersebut.
"Jika dalam waktu 2 x 24 jam tidak ada klarifikasi atau konfirmasi yang memadai, kami akan mengambil langkah hukum, termasuk somasi dan pelaporan, terkait dengan konten tersebut," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sangrawayang, Muhtar mengatakan pihaknya tidak mengizinkan aktivitas bersih-bersih sampah di wilayahnya. Karena menurutnya pihak pemerintah seolah tidak dilibatkan dalam inisiasi bersih-bersih tersebut.
Gimana menurut kalian guys?" tulis caption @mood.jakarta.
Unggaha inipun menuai beragam kmentar dari warganet, bahkan ada yang menilai sangat menyayangkan atas tindakan dari kades dan karang taruna.
"Iya deh iyaaa TERBERSIH," tuli akun @swnamrs_111321.
"Salah pandawara grup sih, itukan lahan basahnya pemda dan aparatur eh lahan kotor yg mau dibersihin sama aparatur dengan uang rakyat. Kenapa malah mau dibersihin secara sukarela wong mau eh baksooo," tulis akun @
syahaddin04.
"Jadi dizaman ini, mengungkapkan sebuah fakta adalah tindak kejahatan (pidana) ya???," tulis akun @hakimrodamas1445.
"Lahh emang kenyataan nya kotor banyak sampah kek gitu drama banget dah kepdes sama karang taruna nya biar apa sih?mau cari panggung kah? Biar bisa diundang di acara tv" dan podcast? Hadehh," tulis akun @vitajesslyn_o.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.