Berita Viral

Viral Video Aksi Siswa SMP di Cianjur Duel 5 Lawan 5, 2 Pelajar SMK Jadi Wasit, Polisi Turun Tangan

Viral di media sosial video aksi siswa SMP di Cianjur duel lima lawan lima. dua pelajar SMK berperan jadi wasit.

|
Editor: Luky Setiyawan
Dok Kapolsek Sindangbarang Iptu Dadang Rustandi
Viral sejumlah pelajar SMP terlibat adu jotos di pesisir pantai di Kabupaten Cianjur, Rabu (4/10/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini beredar video viral siswa SMP di Cianjur tengah berduel 5 lawan 5.

Tampak dua siswa SMK yang menjadi wasit.

Aksi siswa duel 5 lawan 5 yang viral di media sosial diketahui terjadi di pesisir pantai, tepatnya di Kampung Sasak, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Senin (2/10/2023).

Dalam video terlihat, sejumlah pelajar berduel satu lawan satu dan dikelilingi siswa lainnya.

Baca juga: Desa Sukojati Banyuwangi Sabet Pengelola Keuangan Terbaik dari Kementerian Keuangan

Kedua pelajar yang terlibat duel tampak saling pukul, cekik, dan banting.

Setelah video itu viral, petugas dari Polsek Sindangbarang langsung turun ke lapangan.

Kapolsek Sindangbarang, Iptu Dadang Rustandi, mengatakan polisi telah menangkap 17 pelajar yang terlibat aksi duel.

Menurut Dadang, lokasi duel antar pelajar itu terletak jauh dari permukiman warga.

Sehingga, tidak ada warga yang melihat langsung perkelahian tersebut.

"Iya benar, video perkelahian tersebut terjadi pada Senin, dan terjadi di kawasan pantai, dan lokasinya sepi juga jauh dari permukiman warga," ucap Dadang, Rabu (4/10/2023), dikutip Tribunnews.com dari TribunJabar.id.

Lanjut, Dadang menyebut 17 pelajar yang ditangkap terdiri dari 15 siswa SMP dan 2 siswa SMA.

Untuk selanjutnya, para pelajar tersebut akan menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motif pasti perkelahian.

"Kami juga berkordinasi dengan Satreskrim Polres Cianjur dalam penanganan kasus pertikaian antara pelajar ini, pasti akan kami proses," jelasnya.

Namun diduga, perkelahian bermula saat para pelajar terlibat saling hina melalui aplikasi WhatsApp.

Karena tak terima, pelajar yang menerima pesan hinaan mengajak teman-temannya untuk mendatangi sekolah si pengirim pesan.

Para pelajar ini kemudian sepakat untuk melakukan duel satu lawan satu.

Terdapat lima pasang pelajar yang terlibat duel tersebut.

“Namun sekolah sudah sepi karena jam pulang. Berselang waktu salah satu dari pelajar ini ada yang menelepon yang mengajaknya berduel,” terang Dadang, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

"Ada sepuluh orang yang terlibat, berduel lima orang berpasangan, satu lawan satu."

Dadang memastikan duel tersebut melibatkan siswa dari dua sekolah berbeda.

Kisah Viral Lainnya di Cianjur

Ilustrasi motor jatuh
Ilustrasi motor jatuh (Shutterstock)

Sebelumnya, sempat viral keusilan siswa SMP di Cianjur yang berakibat tragis.

Diketahui, siswa tersebut menendang motor yang dikendarai dua temannya hingga tewas.

Siswa SMP berinisial RP (15), pelaku penendang motor rekannya hingga tewas kini ditetapkan sebagai tersangka.

Adapun korban diketahui bernama Wisnu (13) dan Denis, pelajar MTs.

Keduanya tewas usai terjatuh dari motor, imbas tendangan dari RP. 

“Pasal yang disangkakan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 18 tahun penjara,” kata Kepala Satreskrim Polres Cianjur, Inspektur Satu Tono Listianto kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

“Namun, karena tersangka di bawah umur, tentu penanganan perkaranya berbeda, ya,” sambung dia.

Tono menerangkan, insiden ini bermula saat kedua korban dalam perjalanan pulang sekolah menggunakan sepeda motor.

Sesampainya di lokasi kejadian, mereka melewati sekelompok pelajar lain yang tengah jalan kaki di pinggir jalan.

“Salah satu dari pelajar-pelajar ini lantas menendang sepeda motor korban hingga terjatuh,” sebut Tono.

Korban yang terluka sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, karena luka yang dialaminya cukup serius di bagian kepala, keduanya meninggal dunia.

“Saat ini kita masih menunggu hasil otopsi jenazah kedua korban guna kepentingan perkara,” kata Tono.

Motif Perbuatan Pelaku

Tono mengatakan, dari keterangan pelaku, tindakan yang dilakukannya secara spontan.

“Alasannya spontanitas. Pelaku ini usil, tidak hanya ke korban saja, ke yang lain juga, setiap ada (pelajar) yang lewat. Pokoknya kayak udah preman aja di situ,” kata dia.

Namun, pelaku tidak menyangka bahwa perbuatannya berakibat fatal bahkan menyebabkan korban meninggal dunia.

“Katanya paling hanya jatuh saja, ternyata berakibat fatal,” ujar Tono.

Pelaku Kerap Berulah

Pihak keluarga korban menuntut pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya yang telah merenggut nyawa.

Terlebih, menurut Dian Permana (25), kakak korban Denis (13), pelaku dikenal sebagai sosok pelajar yang kerap berulah.

“Sering mengganggu pelajar lain, salah satunya ke adik saya. Bukan kali ini saja, dulu juga pernah mau memukul korban,” kata Dian saat ditemui Kompas.com di Polres Cianjur, Jumat petang, dikutip dari TribunJatim.com.

Dian bahkan pernah melaporkan perbuatan pelaku ke pihak sekolahnya.

“Sudah diberi peringatan sama sekolahnya, tapi ya berulah lagi,” ujar dia.

Disebutkan, pelaku bersama komplotannya kerap mengganggu rekannya sehabis pulang sekolah.

Teror fisik yang dialami adiknya sendiri, ungkap dia, sudah setahun terakhir atau sejak korban masuk bangku MTs.

“Adik saya ini kan tipikalnya pendiam, suka takut itu kalau pulang sekolah digangguin. Bahkan, beberapa kesempatan sampai harus saya kawal pulangnya," ujar Dian.

Sebelumnya, dua pelajar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berimisial DP (13) dan WF (13) tewas usai terjatuh dari atas sepeda motor.

Kedua pelajar MTs asal Desa Sukakerta, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, itu mengalami luka parah di kepala akibat benturan keras ke aspal.

Informasi dari polisi, sepeda motor korban oleng hingga terjatuh setelah ditendang pelajar lain saat berpapasan di jalan.

Berselang dari kejadian, polisi mengamankan enam orang pelaku, sementara jenazah kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved