Reformasi KONI Kota Pasuruan

Prestasi Semakin Jeblok, Cabor Desak Reformasi Kepengurusan KONI Kota Pasuruan

Kepengurusan KONI Kota Pasuruan akan habis, bulan depan rencananya akan digelar Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot).

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Galih Lintartika
Pemberangkatan atlet atlet binaan KONI Kota Pasuruan ke Porprov 2023. 

Misalnya, cabor prestasi digerojok anggaran yang lebih besar untuk bisa menambah dan memompa semangat atlet agar bisa semakin semangat mencetak prestasi.

“Saya curiga, cabor-cabor ini dibentuk hanya untuk menambah voters atau hak suara menjelang pemilihan ketua KONI,” tegas Ghozi, sapaan akrabnya.

Baca juga: Selama Jeda Internasional, Mauricio Pochettino Bisa Manfaatkan Waktu untuk Latih Talenta Chelsea

Dia berharap, pemilihan Ketua KONI dan kepengurusannya ini menjadi momentum kebangkitan dunia olahraga Kota Pasuruan yang tiga kali porprov mati suri prestasinya.

“Jadi, cari ketua yang bisa memimpin organisasi olahraga ini. Minimal, ketua dan pengurusnya ini paham tentang olahraga prestasi,” urainya.

Dia berharap, Ketua KONI dan pengurus baru nantinya diisi oleh orang - orang yang paham tentang bagaimana caranya mencetak prestasi atlet.

Minimal, kata dia, Ketua KONI itu harus Ketua Cabor yang cabornya pernah mencetak prestasi. Jadi, sudah tahu seluk beluknya untuk menorehkan prestasi.

“Ada outputnya. Ada anggaran yang dikucurkan untuk cabor dan bisa dipertanggungjawabkan melalui prestasi yang ditorehkan,” ungkapnya.

“Semoga ini menjadi kajian bersama. Harusnya KONI bisa fair, cabor yang ada prestasinya harus diakui, dan dibina dengan baik,” sambungnya.

Ghozi tidak yakin jika Ketua KONI sekarang terpilih lagi dunia olahraga Kota Pasuuan bisa lebih maju dan lebih baik. Ia pesimis dengan hal itu.

“Karena ketua koni sama sekali tidak punya background dalam mencetak prestasi atlet yang bisa membawa nama baik kota pasuruan,” tegasnya.

Franky, pelatih Mixed Martial Arts (MMA) mengaku sebelum rapat kerja (raker) beberapa waktu lalu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan KONI Kota Pasuruan.

“Kami ada atlet yang beprestasi, juara 1 juga. Harapan kami, cabor ini diakui, tapi tidak mendapatkan respon yang baik,” tutupnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved