DPRD Kawal APBD dari Awal, Pastikan Rupiah yang Dianggarkan Harus Bawa Pasuruan Bangkit

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA -Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat menegaskan komitmennya untuk terus mendukung visi-misi Bupati Mas Rusdi dan Wakil Bupati Gus Shobih dalam mewujudkan Pasuruan yang maju, sejahtera, dan berkeadilan.

Menurutnya, pembangunan daerah hanya bisa dicapai dengan kolaborasi semua pihak dan pemerataan yang nyata di seluruh wilayah.

“Visi misi kami di DPRD bagaimana ke depan kebijakan dan program Kabupaten Pasuruan benar-benar memberikan kesejahteraan dan keadilan kepada masyarakat secara keseluruhan,” ujar politisi senior PKB yang akrab disapa Lek Sul, saat hadir dalam podcast Jagongan Wakil Rakyat (JAWARA) DPRD Pasuruan bersama Tribun Jatim Network, Senin (29/9/2025).

Ia menegaskan, DPRD tidak hanya berperan dalam menyetujui APBD, tetapi juga mengawal sejak awal perencanaan melalui RKPD hingga KUA-PPAS.

Baca juga: Forum Konsultasi Publik Dorong Transparansi Pembangunan Jalan dan Jembatan

Tujuannya, agar tidak ada lagi dikotomi pembangunan antara wilayah barat dan timur.

“Sekarang masih berjalan Musrenbangdes di desa-desa. Saya sudah minta teman-teman dewan hadir, supaya bisa memastikan aspirasi masyarakat benar-benar masuk. Pasuruan ini milik kita bersama, pembangunan harus adil dan merata,” paparnya.

Lek Sul juga menyinggung pentingnya partisipasi pemerintah desa dan masyarakat dalam pembangunan.

Salah satunya dengan tertib membayar pajak yang akan menjadi sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah).

“Kalau semua ikut berkontribusi, pembangunan bisa maksimal. Kita tidak bisa terus bergantung pada dana transfer pusat yang porsinya 70 persen. PAD harus digarap bersama,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia mencontohkan pengembangan potensi daerah seperti wisata Banyubiru yang membutuhkan perencanaan besar.

Menurutnya, potensi Pasuruan tidak kalah dengan Malang atau Batu jika dikelola serius.

DPRD, kata dia, siap mendukung Pemkab menggenjot PAD agar Pasuruan benar-benar bangkit.

Selain soal pemerataan pembangunan, Lek Sul menyoroti penguatan UMKM, investasi pendidikan, hingga keamanan daerah.

Ia mendorong agar pelatihan UMKM lebih berkualitas dan berorientasi pasar, serta adanya program nyata untuk menaikkan kelas pelaku usaha kecil.

“Untuk pendidikan, jangan hanya membangun fisik sekolah. Harus ada kurikulum muatan lokal supaya anak-anak tahu sejarah dan identitas Pasuruan. Kami juga berharap Pemkab memberi beasiswa agar anak-anak Pasuruan bisa kuliah dan nantinya kembali mengabdi di daerah,” katanya.