Berita Viral

Viral Video Siswa SMK di Kepri Ditampar Guru, Korban Diduga Mengganggu Proses Belajar Mengajar

Viral di media sosial video siswa SMK di Kepri ditampar guru. Insiden tersebut terjadi karena korban diduga mengganggu prosesi belajar mengajar.

Editor: Luky Setiyawan
istimewa
Viral di media sosial video siswa SMK di Kepri ditampar guru. Insiden tersebut terjadi karena korban diduga mengganggu prosesi belajar mengajar. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini viral di media sosial video siswa SMK di Kepulauan Riau atau Kepri ditampar guru.

Insiden itu terjadi karena korban diduga mengganggu proses belajar mengajar.

Video siswa SMK di Kepri ditampar guru itu viral usai diunggah oleh sejumlah akun media sosial.

Diketahui, insiden tersebut terjadi di SMKN 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Baca juga: Lama Membujang, Pria di Blitar Rudapaksa Siswi SD, Tetangga Satu Kampung

Dalam video berdurasi 34 detik itu juga terlihat guru tersebut cekcok mulut hingga mendorong siswa yang diduga telah mengganggu proses belajar mengajar.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyangkan perbuatan tersebut.

Ansar akan mencari tahu penyebabnya hingga terjadi perbuatan yang sempat viral tersebut.

“Secepatnya saya cek, tentunya ada sebab akibatnya hingga hal itu terjadi,” kata Ansar yang dihubungi, Kamis (19/10/2023).

“Saya akan minta penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri,” tambah Ansar.

Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Kepri Andi Agung membenarkan adanya kejadian tersebut.

Namun, Andi juga tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya hingga terjadi perbuatan itu.

“Saya sudah langsung mengutus Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ke SMKN 1 Tanjungpinang. Kemarin mereka sudah melakukan rapat kecil untuk mencari solusinya,” ungkap Andi.

Andi menjelaskan hal ini hanyalah kesalah pahaman saja, tapi Dinas Pendidikan Kepri akan mencarikan solusi yang terbaik agar hal-hal seperti ini tidak meski terjadi kembali.

"Yang paling utama akan dilakukan pembinaan, karena bagaimanapun pendidikan terhadap siswa terutama di lingkup SMA sederajat harus mengedepankan etika. Sebab penanganan anak di bawah umur dilarang menggunakan kekerasan,” terang Andi.

“Ke depan kami berharap agar kedepan guru dan anak-anak didik selalu mengedepankan etika, tidak jaman lagi menggunakan kekerasan, tidak saja guru, anak didik juga kami minta untuk introveksi diri, karena apa yang terjadi ini, merupakan citra buruk untuk dunia pendidikan di Kepri,” pungkas Andi, dilansir dari TribunTrends.com.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved