Berita Viral

Viral Detik-detik Jembatan Kaca di Banyumas Pecah Sebabkan 4 Korban, Ada Kisah Pilu dari Anak Korban

Viral di media sosial video detik-detik jembatan kaca di Banyumas pecah hingga sebabkan 4 korban. Ada kisah pilu dari anak dari salah satu korban.

|
Editor: Luky Setiyawan
Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com
Lokasi TKP wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Viral di media sosial video detik-detik jembatan kaca di Banyumas pecah hingga sebabkan 4 korban. Ada kisah pilu dari anak dari salah satu korban. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial video detik-detik jembatan kaca di Banyumas pecah pada Rabu (25/10/2023) hingga sebabkan 4 korban.

Terdapat kisah pilu dari salah satu anak korban insiden di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu.

Detik-detik jembatan kaca di Banyumas pecah viral usai beredar video yang turut diunggah oleh sejumlah akun media sosial.

Salah satunya adalah akun Instagram @faktakamera.

Baca juga: Pembacok Sekdes Sidonganti Tuban Terancam Dihukum Mati , Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Mulanya empat wisatawan sedang berswafoto namun secara tiba-tiba jembatan kaca tersebut malah pecah.

Akibatnya, para wisatawan tersebut terjatuh ke tanah yang ada di bawahnya.

Dari keempat korban itu salah satunya meninggal dunia.

Diketahui, korban yang tewas merupakan wisatawan asal Cilacap berinisial A (41).

Sedangkan satu wisatawan lainnya inisial F (49) mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Dua wisatawan lain berhasil selamat pasca berpegangan ke kerangka jembatan.

Peristiwa tersebut sempat menimbulkan suara cukup keras.

Salah satu saksi mata yang berada di jarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian lantas berlari dan melihat dua orang terjatuh.

Sementara itu, menurut pengakuan penjaga toilet di kawasan wisata bernama Sunarto mengatakan saat kejadian ada 11 wisatawan yang tengah berada di atas jembatan kaca.

Para wisatawan tersebut terbagi dalam dua kelompok.

Adapun kelompok yang pertama terdiri dari 7 orang dan kelompok yang satunya 4 orang.

Kelompok yang terdiri dari empat wisatawan itu semuanya wanita.

Namun, saat asik berfoto tiba-tiba kaca jembatan malah pecah dan mereka langsung terjatuh.

Dua di antaranya jatuh langsung ke tanah dan 2 lainnya ada yang tersangkut.

"Mereka sedang foto-foto, ada 2 orang yang jatuh langsung tidak sadarkan diri, sedangkan 2 lainnya minta tolong," katanya dikutp dari TribunJogja.com, Rabu (25/10/2023).

Lokasi TKP wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Lokasi TKP wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB. (Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com)

Lantas, bagaimana kondisi dari korban yang selamat?

"Dua korban enggak sampai jatuh, (hanya) menggelantung di besi (rangka jembatan)," tutur Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo yang turut mengevakuasi korban ke rumah sakit kepada wartawan, Rabu (25/10/2023) sore dikutip dari Kompas.com.

Meski demikian, kedua korban yang bergelantungan itu sempat mengalami syok. 

Keduanya juga sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Sempat syok, masuk IGD, cuma rawat jalan, ada luka sedikit," ujar Eko.

Sedangkan korban selamat satunya yang jatuh ke bawah, kata Eko, sampai sore tadi masih dirawat di rumah sakit.

Eko mengatakan, usai insiden itu mengevakuasi para korban secara bergantian.

Pertama, yaitu FA (49) yang merupakan korban tewas, kemudian disusul korban yang kini masih dirawat.

"(Korban yang meninggal) kondisinya lemas, tidak ada darah, seperti orang pingsan. Yang satunya bisa duduk, sehingga satu dievakuasi dulu," kata Eko.

Pasca insiden tersebut, kini tempat wisata jembatan kaca di Banyumas ditutup sementara.

Polisi dari jajaran Polresta Banyumas tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Sementara itu Satreskrim Polresta Banyumas melibatkan Labforensik Polda Jateng untuk memeriksa kelayakan jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus.

Termasuk pengelola wisata yang saat ini tengah dalam pemeriksaan pihak kepolisian.

Edy Suranta Sitepu menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Dari info yang kami kumpulkan total ada 11 wisatawan dari Cilacap yang menggunakan wahana tersebut," kata Edy di lokasi kejadian, dikutip TribunBengkulu.com, Rabu (25/10/2023).

Kemudian, Edy mengatakan untuk kondisi dan kelayakan jembatan bakal dikaji lebih lanjut oleh tim ahli.

"Termasuk apakah dilihat dari kajian ini jembatan layak atau tidak," kata Kombes Edy Suranta.

Tim labfor Polda Jateng saat memeriksa kondisi jembatan kaca 'The Geong' di Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, Kamis (26/10/2023).
Tim labfor Polda Jateng saat memeriksa kondisi jembatan kaca 'The Geong' di Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, Kamis (26/10/2023). (Permata Putra Sejati/Tribun Jateng)

Kisah Pilu Anak Korban Insiden Jembatan Kaca Pecah di Banyumas

Pilunya nasib anak korban tragedi jembatan kaca pecah di Banyumas.

Pasalnya, anak korban berinisial FA (49) yang tewas dalam insiden tersebut berniat ingin memberi kejutanterhadap ibunya.

Namun sang ibu justru tewas di objek wisata tersebut.

Seperti yang diketahui, pecahnya jembatan kaca The Geong yang berlokasi di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu (25/10/2023).

Dibalik tragedi pecahnya jembatan kaca The Geong ini, ada kisah pilu yang dialami anak korban.

Kala itu sang anak ngin memberikan kejutan kepada FA karena dirinya telah diterima kerja.

Namun sayangnya ketika anak FA itu menyusul ke jembatan The Geong, sang ibu telah meninggal dunia.

Cerita pilu ini disampaikan oleh Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo.

Eko mengatakan jika dirinya sempat bertemu dengan anak dari korban FA di loket pintu masuk ketika akan mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Ketika itu Eko mengatakan jika sang anak datang menggunakan motor bersama dengan temannya.

Sementara sang ibu telah lebih dulu datang ke wisata jembatan The Geong bersama rombongan yang berjumlah 11 orang.

Dan disitulah anak dari korban FA bercerita pada Eko jika dia ingin memberikan kejutan pada sang ibu.

"Anaknya cerita bahwa hari ini mau bikin kejutan untuk ibunya karena diterima kerja. 

Saya ketemu di depan loket waktu mau ngantar korban kedua," kata Eko dilansir TribunTrends.com dari Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Saat itu Eko mengatakan pada temannya untuk tidak memberitahu sang anak jika ibunya meinggal dunia karena informasinya belum pasti.

"(Mau memberi) kejutannya mungkin di sini (lokasi kejadian), sampai sini dengar ibunya jatuh meninggal dunia. Padahal saya sudah kasih tahu teman-teman jangan diberi tahu dulu, karena belum jelas," ujar Eko.

Mendengar bahwa ibunya menjadi korban tragedi jembatan kaca The Geong pecah, kemudian FA langsung menyusul sang ibu ke rumah sakit.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved