Penanganan Stunting 2023 di Lumajang
Turunkan Angka Stunting Lewat CSR dan Bantuan Makanan Bergizi Bagi Ibu Hamil
Pemberitan makanan tambahan yang bergizi bagi ibu hamil, juga lewati CSR, jadi beberapa langkah Pemkab Lumajang memerangi angka prevalensi stunting
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Sejak dilantik sebagai Penjabat Bupati Lumajang pada 24 September 2024, Indah Wahyuni dihadapkan sejumlah tantangan untuk memajukan Kabupaten Lumajang.
Persoalan strategis turut menjadi perhatian bagi sosok Indah Wahyuni. Isu penanganan stunting, penurunan angka kemiskinan serta ketahanan pangan butuh sentuhan solusi dari kebijakan yang dibuat oleh wanita pernah menjabat sebagai Kepala BKD Provinsi Jawa Timur itu.
Wanita yang akrab disapa Yuyun tersebut mengaku siap dengan segala penanganan isu strategis di Kabupaten Lumajang lewat sejumlah program.
Saat diwawancarai TribunJatimTimur.com pada Kamis (19/10/2023), Indah menjelaskan beberapa langkah strategis untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Lumajang.
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni terus berupaya mencari solusi untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Lumajang. Hingga kini angka prevalensi stunting di Lumajang masih bercokol di angka 23 persen.
"Salah satu yang akan kami optimalkan yakni dengan melibatkan perusahaan terkait pemberian bantuan dari CSR (corporate social responsibility) yang diarahkan dalam upaya penurunan angka stunting dapat tercapai kedepannya,” ujar Indah ketika dikonfirmasi, Jumat (20/10/2023).
Wanita yang sebelumnya menjabat Kepala BKD Provinsi Jawa Timur ini menjelaskan dana bantuan akan dialokasikan untuk pemberian makanan bergizi. Sebagai upaya awal, Indah menginstruksikan adanya pendataan lengkap di sejumlah desa di Kabupaten Lumajang yang membutuhkan bantuan penanganan stunting.
Penerimaan bantuan dari CSR sendiri akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara di Kabupaten Lumajang.
"Skemanya nanti dari 13 desa akan dibagi mana dana yang akan ditanggung dari dana pusat, dan tanggungan kabupaten. Kemudian sisanya akan dilakukan kerjasama dengan melakukan program sosial atau CSR tersebut," jelasnya.
Terakhir, wanita yang akrab disapa Yuyun tersebut optimis Kabupaten Lumajang dapat menurunkan angka stunting sesuai dengan standar nasional.
"Target yang harus dicapai setidaknya berada di 14 persen. Alhasil kami memang harus berupaya lebih keras lagi untuk mencapai itu dengan upaya-upaya yang optimal," tandasnya.
Sementara, agar tepat sasaran ibu hamil di Lumajang jug mendapat bantuan pangan bergizi.
Seperti halnya yang dilakukan di wilayah Kecamatan Tempursari mendapatkan Makanan Tambahan berbahan pangan lokal dari Puskesmas Tempursari pada Selasa (10/10/2023).
Baca juga: Proyek Perbaikan Tanggul Kritis Sungai Gembong Tidak Disertai Nama Penyedia dan Pengawas
Indah menyadari pemberian makanan tambahan yang bergizi sangat bermanfaat apalagi bagi ibu-ibu yang baru hamil, untuk kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan.
"Bagi ibu-ibu hamil yang pertama kali ini sangat penting sebagai proses pembelajaran, apa yang dibutuhkan apalagi tiga bulan pertama, untuk bayinya sehat," ungkapnya.
Dirinya juga berpesan agar ibu hamil rajin memeriksakan kandungannya ke puskesmas setempat, agar kesehatan bayi juga terkontrol.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.