Berita Situbondo

Dua Pasangan Pelajar SMK di Situbondo Digerebek di Kos, Menangis Bersimpuh di Pangkuan Ibu

Dua pasangan pelajar di Situbondo, terpaksa digelandang ke Kantor Satpol PP Pemkab Situbondo usai digerebek di sebuah rumah kos

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
zoom-inlihat foto Dua Pasangan Pelajar SMK di Situbondo Digerebek di Kos, Menangis Bersimpuh di Pangkuan Ibu
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Salah satu siswi di Situbondo saat menangis bersimpuh di depan kedua orang tuanya

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Dua pasangan pelajar di Situbondo, terpaksa digelandang ke Kantor Satpol PP Pemkab Situbondo, Senin (30/10/2023).

Kedua pasang ini adalah pelajar SMK swasta dan negeri.  Mereka tertangkap basah saat digerebek petugas Satpol PP sedang berada di dalam sebuah rumah kos di Jalan Mawar, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo.

Siswa dan siswi SMK yang tertangkap basah itu, berinial W dan R, serta B bersama S.

Tragisnya, dua pasangan pelajar ini terjaring petugas trantib ini masih dalam kondisi berseragam lengkap sekolah.

Selanjutnya, siswa dan siswi itu digelandang ke kantor Satpol PP guna dilakukan pembinaan dan pendataan.

Selain itu, untuk memberikan efek jera, petugas Satpol PP juga memanggil pihak sekolah dan orang tua.

Bahkan, salah seorang siswi yang berduaan di kamar kos bersama teman pria satu sekolahnya itu langsung bersimpuh dan menangis histeris di depan ibu kandungnya, saat di kantor Satpol PP.

"Kamu kan pamit bersekolah nak," kata ibu kandung S sembari menangis.

Baca juga: VIRAL Sosok AKBP Rio Alexander, Kapolres Binjai Minta Warga Tak Hajar Maling Motor, Dapat Sorotan

Salah seorang siswa  mengaku tidak berbuat apa apa di dalam kamar kos bersama pacarnya.

"Ya ndak apa apa pak, dan saya belum apa apa," ujarnya singkat.

Siswa kelas XI SMK swasta ini mengaku sengaja tidak sekolah dan bersama dengan teman sekolah yang dipacarinya.

"Tidak masuk dan bolos sekolah," ucapnya.

Sementara itu, staf Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Totok mengatakan, dirinya atas nama staf dan orang tua sangat menyesal sekali dengan kejadian ini.

Menurutnya, pihak Dinas telah memberikan pembinaan kepada sekolah agar lebih wawasan secara intensif terhadap para siswa siswinya.

"Kalau saya hanya staf dan tidak bisa memberikan  rekomendasinya, tapi yang bisa pejabatnya," kata Totok.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved