Berita Pasuruan

Polisi Datangi Kantor Parpol, Kapolres Sebut Bagian Patroli Dialogis Jelang Pemilu 2024

Kapolres mengatakan, sesuai dengan rencana operasi Mantap Brata Pemilu 2024 ini ada salah satu satgas yang dibentuk yakni satgas prevenftif.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/galih lintartika
Kapolres Pasuruan AKBP Makung Ismoyo Jati. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Kapolres Pasuruan Kota AKBP Makung Ismoyo Jati akhirnya angkat bicara terkait dengan isu yang berkembang terakhir terkait kedatangan polisi ke kantor Partai Politik (Parpol).

Kapolres mengatakan, sesuai dengan rencana operasi Mantap Brata Pemilu 2024 ini ada salah satu satgas yang dibentuk yakni satgas prevenftif.

Satgas itu, kata Makung, sapaan akrab Kapolres Kota memiliki tugas yang salah satunya adalah melaksanakan pengamanan di kantor parpol.

“Pengamanan yang dilakukan itu salah satu caranya pengaturan patroli di lokasi tersebut. Patroli yang dilakukan dengan tiga kegiatan yakni berjalan, berhenti dan berbicara,” katanya.

Disampaikan dia, apa yang dilakukan anggotanya itu adalah bagian patroli dialogis. Tujuannya adalah ingin memberi sosialisasi, edukasi dan mendapatkan masukan.

Baca juga: Kebakaran Gunung Penanggungan Hanguskan 80 Hektare Kawasan Hutan

“kira kira apa yang perlu kita siapkan untuk megamankan lingkungan partai politik sehingga setiap kegiatan di kantor parpol dapat berjalan dengan aman,” paparnya.

Jangan sampai, kata dia, kurangnya mitigasi sehingga ada masyarakat atau pihak pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan perbuatan pidana atau kejahatan.

“Kehadiran kita adalah untuk memberikan rasa aman bagi parpol. Rencana kita, seluruh kantor parpol akan dikunjungi untuk melakukan patroli dialogis ini,” ungkapnya.

Baca juga: Permudah Keluarga Warga Binaan, Lapas Lumajang Maksimalkan Layanan Digital INCARAN

Menurut Kapolres, kemarin ada empat kantor parpol yang dikunjungi. Dua yang hanya berdialog karena ada perwakilan di kantornya, PDIP dan PPP.

Sedangkan dua parpol lainnya , Demokrat dan Golkar tidak ada dialog karena memang saat anggota ke kantornya tidak ada perwakilan di sana.

Namun dengan berkembangnya isu yang sekarang, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu apakah kegiatan tersebut diteruskan atau tidak.

“Atau cara bertindak yang diubah. Nanti akan kami evaluasi. Tapi, yang perlu dipahami bersama, ini tidak ada maksud dan tujuan lain selain menjaga kondusifitas,” tuturnya.

Baca juga: Miris Lengan Remaja Putri Berusia 14 Tahun Putus, Diduga Korban Kekerasan Gangster

Sekali lagi, Kapolres berpesan, mendekati tahun politik semua pihak harus menanggapi dinamika yang ada dengan kepala dingin dan jangan mudah terpancing.

“Mari jaga kondusifitas wilayah agar Pemilu bisa berjalan aman, damai dan tenang tanpa ada gejolak. Mari bijak dan jangan mudah terprovokasi,” tutupnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved