Berita Viral
VIRAL Kisah Anak Pemulung Bisa Lanjut Kuliah S2 dari Beasiswa, Disambut Tangis Haru Ibu
Viral kisah anak pemulung bisa lanjut kuliah S2 melalui beasiswa. Kesuksesan itu disambut dengan tangis dari sang ibu.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini viral di media sosial kisah anak pemulung bisa lanjut kuliah S2 dengan beasiswa.
Keberhasilan tersebut mendapat sambutan tangis haru dari sang ibu.
Kisah anak pemulung bisa lanjut kuliah S2 dengan beasiswa itu viral usai beredar video yang diunggah di TikTok.
Diketahui, sosok anak tersebut bernama Alfin.
Baca juga: Demi Uang Rp 50 Ribu, Pemuda di Tanah Datar Lecehkan Kitab Suci Al Quran, Aksinya Viral
Dalam video tersebut, tampak Alfin hendak memberikan kejutan ke ibunya.
Kejutan tersebut yakni dirinya mendapat beasiswa S2.
"Ceritanya ibu baru pulang cari rongsok dari dini hari sampai pagi ini dan aku mau berangkat kerja. Karena baru bertemu ibu jadi baru aku kasih tau paginya ini," tulisnya membuka ceritanya yang akan memberi kejutan untuk ibunya." tulisnya dalam video, dilansir dari TribunStyle.com.
Diketahui, Alfin merupakan anak seorang pemulung.
Kali ini, Alfin sengaja memberikan kejutan ke ibunya yang hanya sebagai pemulung atau tukang rosok.
Kejutan itu berupa beasiswa S2 dari kampus tercinta.
Dalam video tersebut, Alfin memperlihatkan pengumuman kelulusannya di handphone kepada sang ibu.
Setelah melihat pengumuman bahwa anaknya mendapat beasiswa S2, ibunya pun tak kuasa menahan haru.
Sang ibu langsung memeluk Alfin dengan mata berkaca-kaca.
Tak lama kemudian, tangis sang ibu pun pecah.
Ibunya terlihat masih nggak percaya dengan kejutan dari anaknya tersebut yang lolos dapat beasiswa S2.
Bahkan selama ini tak terbayangkan olehnya sang putra bisa menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi tanpa membayar sepeser pun.
Tak hanya itu, Alfin juga menceritakan berbagai hal yang telah dialaminya selama mengikuti seleksi beasiswa LPDP tersebut.
Tanpa disangka akhirnya, ia lolos dan mendapatkan beasiswa yang ia impikan.
Unggahan itu pun langsung dibanjiri komentar netizen yang ikut terharus dengan kisah Alfin.
"keren ka semoga gw bisa kaya lu ka," tulis @Diana
"mas berbahagialah anda mempunyai ibu yg sangat hebat.. hebab mendidik anaknya agar selalu punya cita cita mimpi yg tinggi. tidak semua orang tua sprt." kata @nennna.
"MASYAALLAH, SELAMAT KA ALVIN, TERIMAKASIH TELAH MEMOTIVASI BANYAK ORANG DALAM HAL PENDIDIKAN TERMASUK AKU." sahut @alyash.store
Kisah Lainnya - KISAH Anak Penjual Burger Kaki Lima, Diolok Bau Busuk Waktu Sekolah, Kini Diterima Kuliah di AS!
Kisah seorang gadis, orang tuanya penjual burger kaki lima.
Memiliki latar belakang keluarga yang demikian, dia pun kerap diolok-olok temannya.
Meski begitu, ejekan tersebut tak membuat mimpi gadis ini untuk menyelesaikan pendidikan tinggi menjadi pupus.
Pasalnya, kini dia diterima kuliah di Amerika Serikat!
Siapa sosok anak beruntung tersebut?
Ya, gadis tersebut adalah Azida Azmi atau Ezzy.
Ezzy merupakan anak seorang penjual burger kaki lima.
Namun siapa sangka dia kini bisa diterima di salah satu kampus bergengsi di Amerika Serikat.
Cita-citanya untuk bisa menmpuh pendidikan tinggi pun akhirnya terwujud.
Ezzy menceritakan jika awalnya dia sepat ragu bisa berkuliah di Columbia University di New York, Amerika Serikat.
Dia mengaku pesimis tidak akan diterima di sana.
Ia kurang percaya diri lantaran banyak yang memandang rendah dirinya.
Bahkan tak jarang mereka menganggap Ezzy hanyalah lulusan lokal yang terlalu ambisius.
Tanpa diduga-duga, rencana Tuhan memang selalu mengejutkan.
Ezzy dinyatakan diterima dan bisa melanjutkan studi masternya di bidang Negosiasi dan Resolusi Konflik di Columbia University di New York, Amerika Serikat.
Rasa bahagia bercampur haru dirasakan Ezzy kala itu.
Selama enam bulan Ezzy mempersiapkan semua persyaratan untuk melengkapi aplikasi kuliah di luar negeri.
"Saya memberanikan diri melakukan video call dengan 58 alumni universitas dan mendapatkan tips dari mereka semua," ungkapnya.
Ezzy mengatakan ada banyak rintangan ketika dia mengajukan permohonan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Tetapi Ezzy tidak menyangka ketika dia memeriksa hasilnya, dinyatakan berhasil dan diterima di Columbia University.
Ikut Jualan Burger
Menilik keseharian Ezzy, perempuan 24 tahun ini mengaku sering ikut ibunya berjualan burger.
Dia menjajakan burger memakai gerobak pinggir jalan semejak 20 tahun lalu.
Karena keterbatasan ekonomi keluarganya itu, Ezzy sempat rendah diri bisa melanjutkan pendidikan.
Pasalnya dia berpikir jika tua nanti, dia akan mewarisi bisnis jualan burger orang tuanya.
Akibat pandangannya itulah, Ezzy sempat murung tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi dan hanya berakhir jadi penjual burger kaki lima.
Namun kali ini dia benar-benar menjadi mahasiswa di perguruan tinggi terkenal di Amerika.
Ezzy mengaku kuliah di AS dari 25 Agustus 2023 hingga Juli 2025.
Tekad Ezzy melanjutkan kuliah S2 ke luar negeri demi membanggakan orang tuanya yang membesarkannya sejak kecil.
Ezzy juga ingin membuktikan bahwa keberhasilan ini merupakan didikan orangtuanya meskipun mereka tidak menyelesaikan pendidikan formal.
Pernah Diremehkan Teman
Jauh sebelum ini, Ezzy mengaku pernah jadi bahan olok-olokan temannya.
Ia pernah menjadi bahan lelucon di kalangan teman-teman sekelasnya yang meremehkan dirinya sebagai anak penjual burger pinggir jalan.
Ada yang menggodanya dengan mengatakan Ezzy bawa ‘bau busuk' ke sekolah.
"Inilah momen tersulit yang ingin saya lupakan hingga saat ini. Saya sangat sedih mengingatnya.
"Apalagi di saat ibu cari nafkah, orang lain tidur nyenyak," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.