Berita Viral

Viral Momen Praktik Pernikahan SMA di Bulukumba Layaknya Sungguhan, Habiskan Dana Hingga Rp 13 Juta

Viral di media sosial momen praktik pernikahan di SMAN 9 Bulukumba layaknya sungguhan. Diketahui praktik tersebut habiskan dana hingga 13 juta rupiah.

Editor: Luky Setiyawan
akun @kikiduyulovm3_
Viral di media sosial momen praktik pernikahan di SMAN 9 Bulukumba layaknya sungguhan. Diketahui praktik tersebut habiskan dana hingga 13 juta rupiah. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial momen praktik pernikahan layaknya sungguhan di SMAN 9 Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Bahkan praktik pernikahan tradisional itu disebut menghabiskan dana hingga 13 juta rupiah.

Momen praktik pernikahaan di SMAN 9 Bulukumba itu viral usai terekam video dan diunggah oleh akun Tiktok @kikiduyulovm3_, Kamis (16/11/2023).

Dalam unggahan yang beredar, tampak pekarangan sekolah disulap layaknya venue pernikahan.

Baca juga: KONDISI Dokter Qory, Wanita di Bogor Viral Usai Menghilang Saat Hamil, Alasannya Kabur Terungkap

Bagian lapangan terpasang tenda berukuran besar yang digunakan untuk menampung para tamu.

Meski hanya praktek untuk kepentingan belajar semata, di bagian pintu masuk terpasang ucapan selamat serta nama kedua mempelai.

Sejumlah siswa yang bertugas praktek sebagai penerima tamu pun tampak duduk di bagian pintu masuk mengenakan pakaian adat bugis berupa jas tutu lengkap dengan pecinya.

Di dalam tenda juga tersusun kursi-kursi yang digunakan untuk menampung para tamu.

Sementara itu bagian pelaminan juga didekorasi layaknya pernikahan Bugis sungguhan dengan nuansa emas.

Setelah semua berkumpul, siswa laki-laki dan perempuan yang berperan sebagai pasangan pengantin pun memasuki pelaminan mengenakan baju bodo berwarna merah muda.

Memepelai wanita mengenakan riasan tebal persis seperti seorang pengantin.

Keduanya juga mengenakan perhiasan Bugis lengkap mulai dari ujung kepala hingga kaki.

Tak ketinggalan arak-arakan dengan anggota keluarga juga turut mengiringi kedua memepelai.

“Praktek nikah terniat,” tulis pemilik akun.

Setelah kedua mempelai sampai di pelaminan, rangkaian pernikahan adat Bugis itu pun dimulai.

Beberapa siswa laki-laku yang berperan sebagai tokoh masyarakat maupun keluarga saling duduk melingkar di depan pelaminan.

Terlihat pula sejumlah suguhan mulai dari pisang hingga ragam kue tradisional.

Kemeriahan praktek pernikahan para siswa layaknya resepsi sungguhan itu bahkan disebut menghabiskan dana hingga Rp 13 juta.

Dengan dana yang terbilang tak sedikit itu, para siswa sukses mengadakan praktik mappaci kembar layaknya rangkaian acara pernikahan sungguhan lengkap dengan dekorasi dan pakaian pengantin adat Bugis.

Dana yang didapat untuk melakukan praktek berasal dari uang sekolah bukan urunan siswa.

Momen Viral Serupa: Praktik Pernikahan Adat Bugis di MAN Pinrang Digelar Seperti Sungguhan

Viral video praktik pernikahan adat Bugis oleh siswa-siswi MAN Pinrang, Sulawesi Selatan. 
Viral video praktik pernikahan adat Bugis oleh siswa-siswi MAN Pinrang, Sulawesi Selatan.  (Facebook/Ical Bakri)

Viral video praktik pernikahan adat Bugis oleh siswa-siswi MAN Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Dalam video berdurasi 3.33 menit itu, praktik nikah digelar seperti sungguhan. 

Video praktik nikah ini sudah di nonton 188.501 tayangan dan 1.813 kali dibagikan di facebook. 

Semua siswa dan guru yang terlibat menggunakan pakaian adat seperti baju bodo' dan jas tutup. 

Praktik nikah yang digelar di sekolah ini dilengkapi dengan calon pengantin, kerabat pengantin, penghulu, wali, saksi, kerabat yang membawa seserahan, hingga tamu undangan. 

Dekorasi pernikahan pun dirancang sedemikian rupa. Mulai dari tenda, dekorasi pelaminan, dekorasi foto pra wedding hingga adanya prasmanan makanan. 

Dalam video viral itu, dimulai dengan datangnya mempelai laki-laki yang mengenakan pakaian adat pengantin berwarna hijau.

Mempelai laki-laki diantar menggunakan mobil. Kemudian langsung diapit pihak keluarga untuk masuk ke dalam pesta. 

Terlihat pula pihak keluarga mempelai laki-laki membawa seserahan. 

Pihak keluarga mempelai laki-laki disambut dengan tarian. 

Setelah itu dilakukan ijab kabul.

Di mana ada penghulu dan saksi yang diperankan oleh siswa juga. 

"Saya nikahkan engkau dengan seorang perempuan bernama Rani binti H Ishak yang perwaliannya diwakilkan kepada saya dengan mahar 17 ribu riyal dibayar tunai karena Allah" kata penghulu dalam video itu. 

"Saya terima nikahnya Rani binti H Ishak dengan mahar 17 ribu riyal tunai karena Allah," ujar mempelai laki-laki. 

Lalu penghulu bertanya, bagaimana saksi? 

Saksi dan tamu undangan menjawab "Sah... ".

Setelah sah, mempelai laki-laki dipertemukan dengan mempelai perempuan. 

Mereka melaksanakan proses mappasikarawa. Dalam bahasa Indonesia, tradisi ini dikenal juga dengan istilah “persentuhan pertama”.

Pasangan pengantin juga melaksanakan tradisi mammatua atau biasa disebut dengan sungkem dengan orang tua. 

Selanjutnya acara khutbah nikah atau ceramah nikah. Pasangan diberikan nasihat dalam berumah tangga. Khutbah nikah ini juga dibawakan oleh siswa. 

Tampak pula tamu undangan  berfoto dengan pasangan pengantin dan menikmati makanan yang sudah disediakan. 

Kepala MAN Pinrang, Ansyar Sangiang mengatakan, video viral tersebut merupakan salah satu praktek pernikahan dalam mata pelajaran Fiqih. 

"Iya, betul. Video yang viral itu memang dari sekolah kami. Pelaksanaan praktiknya nikahnya digelar di pekarangan sekolah pada Rabu (25/10/2023) pukul 08.30 - 12.00 Wita," kata Ansyar kepada Tribun-Timur.com, Kamis (26/10/2023). 

Ansyar mengatakan, pasca viralnya video ini banyak yang beranggapan kalau itu sungguhan. 

"Karena memang tahapan pernikahan dan semua yang terlibat ini sudah dipersiapkan sedemikian rupa jadi seperti sungguhan. Sebelumnya guru juga sudah meminta izin ke orang tua siswa terkait praktik nikah ini," ungkapnya. 

Guru Mata Pelajaran Fiqih, Hariyanti mengatakan salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran fiqih itu yakni tata cara pernikahan dalam Islam. 

"Kebetulan siswa kami ini di usia yang hampir masuk pernikahan 19 tahun. Jadi kami menggelar praktik nikah seperti sungguhan ini untuk mempersiapkan mereka bagaimana mereka siap dalam berumah tangga nantinya," kata Hariyanti. 

Para siswa-siswi juga diajar untuk terjun langsung dalam mempersiapkan pernikahan. 

Sehingga mereka tahu bagaimana syariat dan tata cara dalam nikah dan bagaimana pernikahan adat Bugis itu. 

"Ada 150 siswa dari kelas 12 Mipa 1- 12 Mipa 5 yang terlibat. Semuanya punya peran masing-masing. Mereka membentuk panitia. Ada yang jadi pengantin, penghulu, kerabat perempuan, kerabat laki-laki dan sebagainya," ujarnya. 

Proses praktik nikah juga digelar seperti pernikahan sesungguhnya. Mulai dari taaruf, khitbah, mappettuada, mattala undangan, mappacci, ijab kabul, mappasikarawa dan lain sebagainya. 

"Untuk acara sebesar ini tidak bisa sendiri. Jadi ini kolaborasi. Saya manfaatkan tenda yang sudah ada di sekolah untuk dijadikan tenda pengantin. Kemudian jalin komunikasi dengan alumni untuk sponsor kegiatan. Baju-baju yang digunakan itu semua sponsor alumni. Kemudian untuk prasmanan itu biaya yang dikumpulkan siswa dengan seikhlasnya," ungkapnya. 

Hariyanti tidak bisa menyebutkan secara umum berapa jumlah biaya dalam praktik nikah ini. 

Dikatakan, ada beberapa sponsor dan sisanya merupakan sumbangan dari siswa-siswi. 

"Kami tidak memberatkan mereka. Seikhlasnya saja berapa. Uang itu kemudian mereka kelola sendiri untuk menyewa dekorasi pelaminan dan juga makanannya," ujarnya. 

Wakamad MAN Pinrang, H Suharto mengatakan semua aktivitas yang dilakukan MAN Pinrang berkaitan dengan kurikulum. 

Begitu juga dengan praktik pernikahan yang ada di mata pelajaran fiqih. 

"Implementasinya itu pelajaran fiqih 25 persen praktek dan 75 persen teori. Untuk fiqih ini, di ujung kurikulum k13, nuansa di dalamnya bagaimana cara kita berkolaborasi dengan kearifan lokal. Ada budaya adat istiadat pernikahan dan dikombinasi dengan budaya Bugis yang tidak bertentangan dengan Islam," ungkapnya. 

Suharto mengatakan, MAN Pinrang merupakan sekolah pertama yang menggelar praktik nikah yang seperti sungguhan ini di Sulawesi Selatan

"Iya, ini yang pertama kalinya di Sulsel. Praktik nikah yang dilakukan ini untuk tingkat SMA/SMK belum ada. Ini terlaksana karena dukungan siswa dan siswi bahkan orang tua dan alumni sekolah," ujarnya. 

Dia berharap, dengan adanya praktik nikah ini menjadi edukasi bagi siswa-siswi MAN Pinrang jika nantinya mereka berumahtangga.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved