Kecelakaan Maut KA Probowangi vs Elf

Kecelakaan Maut di Lumajang, Masinis KA Probowangi Aku Tak Bisa Rem Laju Kereta

Saat itu, masinis kereta api Probowangi sejatinya sempat memberikan peringatan dengan klakson pada jarak 500 meter sebelum JPL 63.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan kereta api Probowangi Vs Isuzu Elf di Ranupakis, Lumajang, Senin (20/11/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Pelaksana Harian Manager Hukum dan Humas PT KAI DAOP 9 Anwar Yuli Prasetyo menceritakan detik-detik menegangkan saat masinis KA Probowangi menyadari adanya minibus Isuzu Elf yang tiba-tiba melaju di JPL 63, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Minggu (20/11/2023).

Saat itu, masinis kereta api Probowangi sejatinya sempat memberikan peringatan dengan klakson pada jarak 500 meter sebelum JPL 63.

Namun tiba-tiba minibus Isuzu Elf datang dari arah Selatan menuju Utara. Lantaran jarak yang terlampau begitu dekat, masinis pun tidak sempat melakukan upaya pengereman.

"Informasi yang diterima kami dari masinis menerangkan bahwa pada saat sebelum melintasi JPL 63, jarak 500 meter sudah membunyikan klakson. Ketika kereta api mendekat malah mobil minibus tidak memperlambat lajunya. Sehingga tabrakan pun terjadi lantaran kereta api juga tidak sempat melakukan pengereman," jelasnya.

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Filipina Vs Timnas Indonesia: Prediksi, H2H, Link Live Siaran RCTI

Menurut Anwar, apabila kereta api tetap dipaksa untuk melakukan pengereman maka insiden kereta anjlok hampir pasti tidak bisa dihindarkan.

"Karena jika terpaksa melakukan pengereman maka resikonya kereta api bisa anjlok," ujarnya.

Di sisi lain, memperkirakan kecepatan kereta api Probowangi saat menabrak minibus Isuzu Elf dalam sebuah insiden di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mencapai 70 kilometer per jam.

Baca juga: Gubernur Khofifah Akan Umumkan Upah Minimum Provinsi Jatim 2024, Tengah Malam Nanti

Perkiraan tersebut didasarkan pada kecepatan yang disarankan saat melintasi rute jalur kereta api Randuagung hingga Stasiun Klakah Lumajang.

"Jarak ideal untuk seperti jalur Randuangung - Klakah tersebut yakni dapat ditempuh dengan kecepatan 70 kilometer per jam. Lalu jarak ideal melakukan pengeraman yakni 400 sampai 500 meter," tutupnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved