Berita Viral
Tak Digaji 3 Bulan, Petugas Kebersihan Buang Sampah 20 Ton di Kantor Bupati, Aksinya Viral
Viral di media sosial aksi petugas kebersihan buang sampah 20 ton di kantor Kabupaten Seram Bagian Barat sebagai bentuk protes tak digaji 3 bulan.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Video aksi petugas kebersihan di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku buang sampah 20 ton ke kantor bupati viral di media sosial.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena tak digaji selama tiga bulan berturut.
Aksi petugas kebersihan buang sampah 20 ton di kantor Kabupaten Seram Bagian Barat itu viral usai beredar rekaman video.
Video itu dibagikan oleh sejumlah akun media sosial, salah satunya akun Instagram @memomedsos_official, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Kian Pedas, Harga Cabai Rawit di Banyuwangi Tembus Rp 95 Ribu Per Kg
Dalam unggahan tersebut memperlihatkan belasan petugas kebersihan yang melakukan aksi protes di depan kantor Bupati Seram Bagian Barat.
Saat itu para petugs kebersihan membawa puluhan ton sampah tersebut diangkut dengan empat truk menuju ke halaman kantor bupati.
Bahkan sampah tersebut dengan sengaja dihamburkan tepat di depan halaman kantor bupati.
Adapun satu truk sampah bisa mengangkut 3 hingga 5 ton sampah.
Hingga akhirnya terungkap aksi tersebut dilakukan para petugas kebersihan sebagai bentuk protes karena idak menerima upah selama berbulan-bulan.
M, salah satu petugas kebersihan mengaku, mereka terpaksa membuang sampah di depan kantor bupati lantaran upah mereka selama tiga bulan belum juga dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
"Iya, ini sebagai bentuk protes karena sudah tiga bulan kita tidak terima upah dari pemda," katanya kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Ambon, Senin (20/11/2023) siang dilansir TribunSumsel.com dari Kompas.com.
Ia mengaku sebelumnya petugas kebersihan telah mengkomunikasikan masalah tersebut ke bupati dan juga dinas lingkungan hidup.
Namun pemerintah daerah tetap tidak memberikan hak mereka.
Selain upah tiga bulan yang belum dibayarkan, para petugas kebersihan juga melakukan aksi tersebut lantaran Pemda tak juga memberikan mereka BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Jadi kira kecewa sekali, BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan juga kita tidak punya, sampai ada rekan kami mengalami kecelakaan tapi tidak mendapat apa-apa," ungkapnya.
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.