Harga Cabai

Kian Pedas, Harga Cabai Rawit di Banyuwangi Tembus Rp 95 Ribu Per Kg

Sebelumnya, harga komoditas itu memang mahal, tapi masih di bawah harga saat ini.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin
Pedagang cabai rawit merah di Pasar Banyuwangi, Rabu (22/11/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Harga cabai rawit di Banyuwangi kian pedas. Pantauan di Pasar Banyuwangi, cabai rawit merah kualitas bagus dijual Rp 95 ribu per kilogram (kg). Cabai serupa dengan kualitas lebih rendah dijual Rp 88 ribu per kg.

Salah satu pedagang Pasar Banyuwangi Susmiati mengatakan, harga cabai rawit melonjak tinggi dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, harga komoditas itu memang mahal, tapi masih di bawah harga saat ini.

"Lima hari lalu, harga cabai rawit masih Rp 60 ribu. Memang mahal, tapi lebih mahal saat ini," kata Susmiati, Rabu (22/11/2023).

Harga cabai yang mahal membuat pembeli sepi. Saat harga cabai normal, ia bisa menjual hingga 15 kilogram cabai rawit per hari.

Baca juga: Jelang Laga Kontra Dewa United, Ezra Walian Optimis Persib Bandung Bisa Raih Kemenangan

"Kalau sekarang, 10 kilogram saja sudah banyak. Kemarin-kemarin, orang beli cabai bisa sekilo, sekarang paling 2-3 ons," sambungnya.

Pedagang di Pasar Banyuwangi menduga, naiknya harga cabai dipengaruhi oleh stok komoditas yang terbatas. Pasokan yang tak banyak membuat harganya melambung.

"Kalau pas stoknya melimpah, harganya turun. Apalagi ini menjelang Nataru (Natal dan tahun baru)," kata pedagang lain.

Selain cabai rawit, beberapa komoditas juga naik harganya. Misalnya, cabai merah besar yang naik dari Rp 40 ribu per kg menjadi Rp 64 ribu per kg.

Baca juga: VIRAL Curhatan Istri Polisi Jadi Korban KDRT, Dianiaya Suami Hingga Bibir Pecah dan Keguguran

Harga bawang merah juga naik tipis dari Rp 20 ribu menjadi Rp 26 ribu per kg. Komoditas tomat juga naik dari Rp 4 ribu per kg menjadi Rp 6 ribu per kg.

Meski demikian, ada juga komoditas bahan pokok yang harganya turun. Salah satunya bawang putih. Harga komoditas itu sebelumnya Rp 36 ribu per kg. Kini menjadi Rp 32 ribu per kg.

Para pedagang berharap harga komoditas bisa stabil, sehingga daya beli pelanggannya juga meningkat. Kenaikan harga, menurut mereka, berdampak pada menurunnya jumlah pembelian.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved