Berita Lumajang

Pemasangan Palang Pintu Kereta api Baru Bisa Dilakukan Awal Januari 2024

Keterbatasan anggaran ternyata menjadi penyebab tidak ada palang pintu di sejumlah titik perlintasan kereta api wilayah Kabupaten Lumajang.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
Salah satu perlintasan kereta api tak berpalang pintu 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Keterbatasan anggaran ternyata menjadi penyebab tidak ada palang pintu di sejumlah titik perlintasan kereta api wilayah Kabupaten Lumajang. Kondisi tersebut diungkapkan Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni

Kendati perlintasan kereta api tanpa palang pintu sudah menelan belasan korban jiwa di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang beberapa waktu lalu, pemasangan palang pintu menurut Indah baru bisa dilakukan tahun 2024 mendatang.

"Kewenangan penyediaan palang pintu kereta api menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten. Namun kami kan juga ada keterbatasan anggaran. Sejak bulan Juli kami suday bersurat untuk memohon bantuan. Sudah diklarifikasi dan segera dillakukan pemenuhan (palang pintu) pada awal Januari (2024)," kata Indah ketika dikonfirmasi, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Cerita Kakak Ipar Tersangka Pembunuhan yang Kerangka Korbannya Ditemukan Dicor di Kamar

Wanita yang juga menjabat Kepala BKD Jawa Timur ini memaparkan jika lebih dari 400 bidang di Jawa Timur yang terlewati jalur kereta api belum dipasang palang pintu. Tak terkecuali Kabupaten Lumajang.

"Sampai sekarang di Jawa Timur ada 500 daerah sebidang yang dilewati perlintasan kereta api yan belum terpasang palang pintu. Nah ini kita harus bersabar," beber Yuyun sapaan akrabnya.

Baca juga: Suami Korban yang Kerangkanya Dicor di Kamar Rumah di Blitar Ditetapkan Tersangka

Sembari menunggu waktu hingga Januari tahun 2024 mendatang, Yuyun menuturkan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah di jalur kereta api Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah. Beberapa tindakan diantaranya pemasangan lampu penerangan jalan umum hingga modifikasi jalan menuju perlintasan kereta api.

"Penerangan jalan umum telah kita pasang. Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang juga sudah membuat palang untuk memperlambat laju kendaraan ketika hendak melaju ke perlintasan kereta api. Jadi kendaraan bisa lebih waspada," sebut Yuyun.

Baca juga: KAI Daop 9 Jember Sediakan Angkutan Gratis Menuju Stasiun Tanggul Bagi Peserta Tajemtra 2023

Manajer KAI DAOP 9 Jember, Jio Permono menjelaskan pemasangan palang pintu di wilayah Kabupaten Lumajang sudah digaungkan sejak lama sebelum insiden maut terjadi.

"Sudah tercatat di kementrian perhubungan dan untuk pembangunan pos jaga itu dijadwalkan 2024," ujar Jio.

Jio menambahkan peningkatan keselmatan di jalur kereta api wilayah DAOP 9 menjadi prioritasnya saat ini. Pasalnya masih ada belasan jalur perlintasan kereta api di wilayah Kabupaten Lumajang yang masih belum dipasang palang pintun

"Seluruh wilayah DAOP 9 termasuk Lumajang akan kami lakukan peningkatan keselamatan. Di Lumajang ada 11 yang perlu dilakukan perbaikan. Ini suatu proses. Insya Allah akan segera," kata dia.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews klik : Tribun Jatim Timur 

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved