Berita Lumajang
Banyak Anak Memilih Bekerja, Jadi Penyebab Angka Harapan Lama Sekolah di Lumajang Rendah
Data Badan Pusat Statistik, angka harapan sekolah di Lumajang per 2022 masih berkutat di angka 12.02.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang tak menampik jika angka harapan lama sekolah di Lumajang masih pada level rendah.
Sebagaimana data Badan Pusat Statistik, angka harapan sekolah di Lumajang per 2022 masih berkutat di angka 12.02.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Agus Salim menegaskan pihaknya sebenarnya telah melakukan beberapa upaya untuk menaikkan angka harapan sekolah di Lumajang.
Baca juga: Pj Bupati dan DPRD Bondowoso Setujui Raperda APBD 2024
Salah satunya dengan membentuk gerakan penanggulangan putus sekolah yang melibatkan berbagai pihak. Seperti pemerintah desa/kelurahan dan pegiat pendidikan di daerah.
"Memang masih rendah untuk harapan lama sekolahnya. Namun kami dengan berbagai upaya terus menaikkan angka tersebut. Seiring berjalannya waktu melalui upaya kami pada tahun 2023 ini angka harapan lama sekolah secara bertahap naik," ujar Agus saat menerima audiensi bersama PWI Lumajang di Kantor Dinas Pendidikan, Selasa (28/11/2023).
Baca juga: Pertanyakan Izin Tambang yang Banyak Salahi Aturan, PMII Situbondo Kecewa Tak Berhasil Temui DPRD
Menurut Agus, minat sekolah pada anak usia sekolah harus ditingkatkan terlebih dahulu. Pemahaman mengenai pentingnya pendidikan juga harus ditanamkan kepada orang tua siswa.
Selain itu, Agus tak memungkiri tantangan meningkatkan minat bersekolah kepada anak juga dihadapkan pada situasi ekonomi. Dirinya mendapati fenomena di Lumajang bahwa tak sedikit anak yang seharusnya mendapat pendidikan malah lebih memilih bekerja agar mendapat uang.
"Iya inilah tantangan kami fenomena bahwa dunia kerja di sektor pasir, perkebunan tebu itu turut menarik minat anak itu lebih memilih untuk mencari uang. Zona kenyamanan dapat uang dari bekerja inilah yang mempengaruhi anak usia sekolah justru putus sekolah," sebutnya.
Baca juga: Pemkab Bondowoso Beri Bantuan Keluarga Korban Kebakaran di Desa Klabang
Upaya meningkatkan angka harapan sekolah disebut telah dilakukan Dinas Pendidikan Lumajang dengan memberikan bantuan seragam sekolah gratis.
Pada tahun ajaran baru 2023 ini, Agus mengatakan pihaknya telah menganggarkan belanja kain untuk jenjang SD/MI sebesar Rp3,8 miliar dan jenjang SMP/MTs sebesar Rp3,4 miliar.
Total Pemkab menyediakan bantuan seragam sekolah untuk jenjang SD, MI, SMP dan MTs sebanyak 101.834 potong dan jenjang MA sebanyak 23.192 potong
Di sisi lain, Agus mengajak semua pihak agar turut bekerjasama dengan dinas pendidikan untuk menigkatkan minat sekolah pada anak
"Kita juga berkoordinasi dengan desa agar menigkatkan anak agar sekolah. Kami tetap berupaya terus untuk meningkatkannya," tutupnya.
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
Pemkab Lumajang Bantu Biaya Perawatan Santri yang Diracun Minuman HCL |
![]() |
---|
Santri di Lumajang Sengaja Diberi Minum Cairan HCL, Pelaku Dikeluarkan dari Pesantren |
![]() |
---|
Antisipasi TPPO, Kanim Kelas I Jember Bentuk Desa Binaan Imigrasi di Desa Tempurejo Lumajang |
![]() |
---|
Bupati Lumajang: Banyak Warga Lulus PKH Kini Sukses Buka Usaha Mandiri |
![]() |
---|
Lumajang Gunakan Dana Cukai Rp 1,2 Miliar untuk Pelatihan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.