Berita Lumajang

Anak Muda Lumajang Dapatkan Penghasilan Tambahan dengan Budidaya Ikan Nila

Ikan nila tersebut dibudidaya dengan metode wadah bioflok yang bisa menampung ikan nila hingga 500 ekor.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Erwin Wicaksono
Sekelompok pemuda di Dusun Genitri Kidul, Desa Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur berupaya menekan angka pengangguran di wilayahnya dengan budidaya ikan nila. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Sekelompok pemuda di Dusun Genitri Kidul, Desa Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur berupaya menekan angka pengangguran di wilayahnya dengan budidaya ikan nila.

Ikan nila tersebut dibudidaya dengan metode wadah bioflok yang bisa menampung ikan nila hingga 500 ekor. Saat ini, budidaya ikan yang dianaungi oleh Gabungan Kelompok Budidaya Berkah Ikan Sejahtera itu kini telah memiliki 130 ekor ikan.

Ketua Gabungan Kelompok Budidaya Ikan Berkah Ikan Sejahtera, Danar menjelaskan produktivitas panen ikan dengan metode wadah bioflok begitu berpengaruh.

Agar dapat panen maksimal, kolam buatan yang terbuat dari bahan sejenis terpal itu harus selalu dijaga kebersihannya. Selain itu, sirkulasi air menurut Danar juga harus diperhatikan. Lantaran ikan nila merupakan ikan yang membutuhkan sirkulasi air yang apik seperti ketika hidup di alam liar.

Baca juga: Warung Remang-Remang Sediakan Karaoke dan Minuman Keras Menjamur di Pasuruan

"Dengan kolam sebanyak sekarang, masyarakat bisa panen setiap hari, dengan kapasitas panen 1 kolam dengan estimasi 1 kwintal," kata Danar.

Danar menuturkan durasi panen ikan nila sejak memelihara dari bibit cukup singkat. Setiap kolam membutuhkan waktu rata-rata 4 bulan untuk mendapatkan ikan nila yang berukuran sudah cukup besar.

Organisasi pengelolaan yang melibatkan masyarakat pra sejahtera secara bergantian untuk mengelola kolam ikan dirasa cukup efektif.

Danar berharap makin banyak masyarakat yang mendapat manfaat dari keberadaan pembudidayaan ikan nila di desanya. Pemasaran ikan nila pun masih mendapat tempat di pasaran. Konsumen ikan nila banyak datang dari kota besar seperti Surabaya, Malang, Gresik dan kota besar lainnya di Jawa Timur.

"Setiap kali panen warga bisa mendapatkan tambahan penghasilan sebesar 2 juta rupiah," tutupnya.

Baca juga: Gudang Penyimpanan Logistik Pemilu 2024 di Jember Dijaga Polisi  Selama 24 Jam

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni memuji Ide-ide kreatif pemuda Dusun Genitri Kidul Desa Rowokangkung.

Kata Indah, hasi dari membudidayakan ikan nila tidak saja bisa menghidupi kelompok namun juga mampu menambah penghasilan keluarga pra sejahtera di Desa Rowokangkung.

"Setelah berkujung ke sana. Ternyata kolam ikan itu bisa meningkatkan ekonomi dari masyarakat, ternyata per orang setiap bulan tambahan penghasilan 500 ribu rupiah. Ini salah satu upaya meningkatkan perekonomian di Dusun Genitri Kidul," papar Indah.

Menurut wanita yang akrab disapa Yuyun itu menilai kegiatan seruapa seperti budidaya ikan nila dapat mengurangi angka pengangguran dan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

"Yang dilakukan warga Genitri Kidul ini membuka peluang lapangan pekerjaan, masyarakatnya mendapatkan tambahan penghasilan. Bapak ibu diajari beternak ikan, ini salah satu solusi mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Lumajang," tutupnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved