Berita Jember

Kakek Umur 90 Tahun di Jember Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Sawah Petani

Warga Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Jember, digegerkan dengan penemuan tubuh Tukiyo, dalam kondisi meninggal dunia

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Polsek Wuluhan
Warga evakuasi jenazah kakek umur 90 tahun dari dalam Sumur di Jember 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Warga Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Jember, digegerkan dengan penemuan tubuh Tukiyo, dalam kondisi meninggal dunia.

Kakek Umur 90 tahun tersebut ditemukan oleh petani setempat sudah mengambang di dalam sumur sawah dekat Gunung Watangan Jember.

Kapolsek Wuluhan AKP Solikhan Arief mengungkapkan, kejadian itu bermula dua orang petani hendak mengambil air di sumur guna mengairi tanaman jagungnya, pada Senin (27/11/2023).


"Sekira Pukul 15.00 WIB, petani sedang berada disekitar TKP hendak mengambil air untuk keperluan tanaman jagung namun mendapati mencium bau tidak sedap berasal dari dalam sumur," ujarnya, Rabu (29/11/2023).

Menurutnya, kedua petani tersebut mencoba mengamati sumur untuk mencari sumber bau menyengat itu. Justru mereka malah melihat  sesosok orang  tidak bergerak.

"Dan menjadi mayat di dasar sumur sehingga mereka meminta tolong kepada petani lainnya yang berada tak jauh dari TKP serta menghubungi perangkat Desa Lojejer beserta SPKT Polsek wuluhan," kata Arief.

Arief mengemukakan, proses evakuasi terhadap jasad korban cukup sulit di dalam sumur, bahkan hampir memakan waktu dua jam. Karena ketersediaan alatnya cukup minim.

"Kondisi sumur dengan kedalaman kurang lebih lima meter dan peralatan minim, menyebabkan pihak keluarga korban sulitnya mengangkat jasad tersebut dari dasar sumur, karena pakai alat seadanya berupa ali tampar," jlentrehnya.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, kata Arief,  kakek ini sudah tiga hari pergi dari rumah dan belum pulang.

Baca juga: VIRAL Video Momen Pusaran Angin di Atas Rumah di Madiun, Atap Sekolah dan Rumah Rusak

"Keterangan dari pihak keluarga selama ini korban sudah beberapa hari ini  dicari keberadaannya sejak tiga hari lalu," urainya.

Mengingat, lanjut dia, korban memang memiliki penyakit pikun, alis gampang lupa ingatan dan sering kali pergi dari rumah tanpa bilang ke keluarga.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved