Mahfud MD di Bondowoso
Selain ke Situbondo dan Probolinggo, Mahfud MD juga Silaturahmi ke Nurul Khalil Bondowoso
Mahfud MD, Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 melakukan safari politik di beberapa daerah Tapal Kuda Jawa Timur.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Mahfud MD, Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 melakukan safari politik di beberapa daerah Tapal Kuda Jawa Timur, termasuk Kabupaten Bondowoso, Minggu (3/12/2023).
Kali ini, Cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tersebut mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Khalil Poncoganti Curahdami Bondowoso sekira pukul 20.04 waktu setempat.
Saat tiba, rombongan Cawapres Nomor urut 03 disambut dengan lantunan sholawat dari para Santri Ponpes yang di asuh KH. Ubaidilah Nur Kholil tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih atas dukungan yang telah disampaikan oleh wakil para pimpinan pondok pesantren kampung atau kiai kampung," kata Mahfud MD saat sambutan.
Baca juga: Mahfud MD Silaturahmi ke Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo
Menurutnya, dukungan dari para tokoh agama Islam di daerah pelosok sangat penting. Karena mereka bersinggungan langsung dalam membimbing para santri dan masyarakat.
"Dalam konteks saat ini, bimbingan yang dimaksud untuk menyongsong Pemilu. Ada yang bilang kalau Pemilu itu politik, kalau kiai berpolitik nanti dosa," kata Mahfud.
Padahal, kata dia, dalam ajaran Ilmu Agama Islam justru politik sangat dibutuhkan. Karena hal itu menyangkut keberlangsungan negara.
"Makanya Imam Al-Ghozali bilang, Ajaran agama dan politik bagaikan saudara kembar. Dan tidak akan berjalan salah satunya, kalau tidak ada satunya," papar Mahfud.
Baca juga: Dikeroyok Gerombolan Pemuda di Taman Sritanjung Banyuwangi Hingga Babak Belur, Remaja Lapor Polisi
"Orang berkegiatan poltik tapi tidak berdasar agama, tidak akan baik. Begitu juga orang beragama tapi tidak punya backup politik juga tidak akan baik. Itu kata Imam Al-Ghozali," urainya.
Maka itulah pada zaman penjajahan dulu para kiai itu juga berpolitik. Kata Mahfud, hal itu mereka lakukan untuk berjuang memerdekakan Negara Indonesia.
"Maka kiai kita dulu juga berpolitik, dengan ikut serta mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia," paparnya.
Posisi ajaran agama dalam berpolitik, lanjut Mahfud, sebagai dasar untuk mengawal mental para politisinya. Supaya amanah yang telah diemban dilakukan dengan baik.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai
"Sementara kekuasaan itu yang paling tepat dalam mengawal setiap dakwah ajaran agama," kata pria yang juga Menteri Koordinator Bilang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Jika pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh amanah memimpin Indonesia tahun 2024. Katanya, keberadaan Ponpes menjadi perhatian khusus.
"Misalkan kami betul-betul diridhohi oleh Allah memimpin Indonesia, secara khusus perhatian untuk Pondok Pesantren. Program kami banyak," katanya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.