Berita Viral
VIRAL Sosok Tri Retno Setyowati, Dosen Untidar Magelang Buat Mahasiswa Salfok dengan Parasnya
Sosok dosen Universitas Tidar atau Untidar Magelang bernama Tri Retno Setyowati baru-baru ini viral usai buat mahasiswa salfok dengan parasnya.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Sosok Tri Retno Setyawati, dosen Universitas Tidar atau Untidar Magelang baru-baru ini viral.
Hal tersebut dikarenakan parasnya yang membuat mahasiswa salfok atau salah fokus.
Sosok Tri Retno Setyawati viral usai beredar rekaman video dari salah satu mahasiswa.
Video tersebut diunggah di TikTok.
Baca juga: KONDISI Zhafirah Zahrim Febrina, Pendaki Viral Minta Tolong Saat Gunung Marapi Erupsi, Masih Lemas
Video yang diunggah oleh seorang mahasiswa itu terjadi saat Retno mengisi kelas Al Jabar pada Kamis (23/11/2023).
Melalui platform media sosial TikTok, pembuat video menyisipkan tulisan berbunyi 'Lek dosen ko ngene info mancing langsung tak skip bolo (kalau dosen seperti ini info mancing langsung aku skip saudara)' dalam video yang diunggah.
Narasi itu mengindikasikan pujian terhadap paras ayu Retno.
Banyak yang memuji kecantikan Retno melalui kolom komentar, namun perempuan berusia 27 tahun itu justru sempat merasa tak percaya diri setelah mendapat popularitas di jagat maya.
Retno mengatakan belum merasa memiliki banyak prestasi sebagai dosen akan tetapi sudah mendapat ekspos berlebih dari warganet.
Apalagi ia mengaku tergolong baru mengemban profesi sebagai dosen pendidik.
Diketahui, Retno telah mengajar di Untidar Magelang sekitar satu tahun lebih.
Wanita 27 tahun yang akrab disapa Retno itu adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Tidar (Untidar) Magelang.
Sebelumnya, ia menempuh pendidikan S1 jurusan Teknik Industri di Universitas Islam Indonesia (UII).
Retno melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program Magister Teknik Industri di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Kemarin saya insecure saja, nggak pede saya baru jadi dosen dan saya merasa belum memiliki prestasi sebagai dosen. Karena penelitian masih jalan semua, yang finish baru beberapa. Ya saya merasa belum punya prestasi ya," ujar Retno saat ditemui di Untidar Magelang, dikutip TribunJabar.id dari TribunJateng.com.
Berprofesi sebagai seorang dosen, wanita 27 tahun itu memiliki perhatian khusus untuk mengedukasi soal etika dan tata cara berkomunikasi yang baik.
Khususnya antara mahasiswa dengan dosennya.
Ketika awal perkuliahan, Retno menyelipkan materi soal adam berkirim surat elektronik dan basic manner atau tata krama dasar saat berkomunikasi dan berkirim pesan.
Retno mengatakan, salah satu tata krama berkomunikasi adalah terkait consent atau persetujuan.
Contohnya, jika ingin membagikan nomor kontak seseorang, harus mendapat persetujuan dari pemilik kontak tersebut.
Retno pun mengaku gagal menyampaikan pesan tersebut, lantaran ada mahasiswanya yang merekam dirinya tanpa persetujuan.
"Terus kebobolan ada yang posting video tanpa konsen kan rasanya wah gagal nih, dulu sempat mikir gitu. Consent itu penting dan itu yang krisis menurut saya di anak zaman sekarang," katanya," ujarnya.
Meski demikian, perempuan kelahiran Temanggung, Jawa Tengah ini mengaku tak mempermasalahkan ulah mahasiswanya itu.
Menurutnya, mahasiswa tersebut telah menyadari kesalahannya dan berinisiatif untuk meminta maaf serta meminta bertemu langsung dengan dosennya.
"Hari Senin dia kirim email minta maaf kepada saya dan minta ketemu untuk klarifikasi. Saya bilang ketemu aja di kelas ya mas, saya sudah menyiapkan soal buat dia," katanya.
Retno Dosen Untidar Magelang berpesan kepada mahasiswa tersebut untuk berhati-hati dalam membuat konten.
"Ini kebetulan nggak negatif-negatif amat ya, ada positifnya lah, dan saya nggak tahu kan kalau orang lain berkenan atau tidak (jika direkam tanpa persetujuan)," ujar Retno.
Retno mengaku memiliki gaya mengajar yang santai. Dia tak ingin membuat mahasiswanya tegang ketika mengikuti kuliahnya.
Pasalnya materi-materi yang diampunya tergolong berat dan menuntut tingkat konsentrasi tinggi, seperti aljabar dan kalkulus.
"Saya mah santai. Jadi kelas saya cukup santai, saya tidak pernah membawa agenda pelajaran dengan serius banget karena materinya saja sudah pusing," katanya.
Meski demikian, Retno mengaku saklek pada tiga hal. Meliputi ketepatan waktu dalam pelaksanaan perkuliahan, masalah plagiasi, dan izin perkuliahan.
"Bahkan semester lalu hampir sekelas aku suruh ngulang karena ketahuan plagiat dan pembuktiannya saya buktikan langsung di kelas," sambungnya.
Soal viralnya video dirinya di media sosial, Retno tidak menampik ada hal yang positif.
Ia menyebut ada rekan-rekan lamanya yang menghubunginya kembali.
Ia merasa terharu karena bisa berkomunikasi kembali.
Tak hanya itu, tetangganya di kampung kelahirannya pun ikut menghubungi Retno.
"Tetangga saya di Temanggung juga tahu, bilangnya orang-orang pada tahu karena muncul di Google," katanya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.