Berita Viral

Jendela Rumah Ditempeli Stiker Caleg, Konten Kreator TIkTok Protes Hingga Viral, Berujung Disomasi

Konten kreator TikTok dapat somasi dari timses caleg usai dirinya protes jendela kacanya dipasangi stiker kampanye caleg hingga viral.

Editor: Luky Setiyawan
Kolase Tribun Trends
Konten kreator TikTok dapat somasi dari timses caleg usai dirinya protes jendela kacanya dipasangi stiker kampanye caleg hingga viral. 

Agus Gemoy merasa keberatan dengan tindakan tersebut dan menganggap bahwa dirinya sebagai warga hanya mengekspresikan haknya untuk melaporkan ketidaknyamanan.

“Sesuai isi surat somasi tersebut saya diminta untuk melakukan permohonan maaf dan klarifikasi secara terbuka.

Baik saya Agus gemoy meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan," sambungnya.

Tidak sampai di situ, pihak yang merasa dirugikan juga meminta video tentang penempelan stiker caleg untuk segera di-take down atau dihapus jika tidak ia akan dibawa ke jalur hukum.

Video yang berdurasi 2:17 menit itu diakhiri dengan permintaan Agos kepada Presiden Jokowi untuk melindunginya jika kasus tersebut berbuntut panjang.

"Bapak Presiden Jokowi saya rakyat kecil pak, saya hanya ingin menyuarakan keresahan saya," katanya.

"Jika perbuatan saya ini salah saya minta maaf pak, dan saya mohon perlindungannya pak, terimakasih." kata Agos.

Sebelum menerima somasi dari tim sukses Caleg tersebut, Tiktoker asal Lumajang, Jawa Timur ini membagikan video di mana ia mencopot stiker kampanye seorang caleg yang terpasang di rumahnya tanpa izin.

Dalam rekaman tersebut, terlihat pria tersebut berusaha melepaskan stiker dengan menggunakan sendok.

Ia menegaskan bahwa meskipun ditawari uang sebesar Rp100.000, ia menolak karena kaca yang ditempeli stiker menjadi rusak.

Pria tersebut mengeluhkan kerusakan pada kacanya yang disebabkan oleh upaya membersihkan stiker, dan ia mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap tindakan tersebut.

"Kacaku rusak ini, masih keluar uang beli bensin bersihin ini, gak terima saya kalau kayak gini," ujarnya.

"Tapi gak begini juga nempel stiker di rumah orang tanpa izin," sambungnya lagi.

Meskipun demikian, ia menekankan bahwa tujuannya bukan untuk memulai kampanye hitam (black campaign) atau menjelekkan pihak tertentu.

Dalam konteks ini, ia hanya ingin memberikan pengertian kepada semua partai dan tim sukses bahwa jika ingin menempelkan stiker, minimal harus meminta izin terlebih dahulu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved