Berita Jember

Lumbung Pangan Nasional di Jatim, Gubernur Resmikan  Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan di Jember

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi, Tanggul, Jember

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Gubernur Jatim Khofifah resmikan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi di Kecamatan Tanggul, Jember, Rabu (6/12/2023).

Keberadaan pusat pelatihan tersebut, untuk persiapan membangun ketahanan pangan di Jawa Timur.

Gubernur Khofifah mengatakan keberadaan pusat pelatihan pertanian di Jember ini, untuk mempersiapkan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.

"Jadi kami detail sekali, melakukan perencanaan dan evaluasi di semua perkembangan pada sektor pangan kami. Baik bidang pertanian, peternakan dan perikanan," ujarnya.

Menurutnya, untuk mewujudkan program jangka panjang itu, seluruh stakeholder harus terlibat khususnya Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA).

"Termasuk Gapoktan, tidak ada sukses yang bisa diperoleh secara sendirian. Tetapi harus digapai secara bersama-sama," kata Khofifah.

Sedangkan, Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Taruna Bhumi , Arum Sabil menambahkan proyek yang sedang dikembangkan, yakni melakukan budidaya tanaman pangan hemat air.

"Dengan menggunakan tambahan aliran listrik tenaga surya. Biasanya kebutuhan air untuk mengairi lahan jeruk seluas satu hektar, butuh 2 juta liter air sekali mengairi," ujarnya.

Namun setelah menggunakan instalasi pendorong air tenaga surya, kebutuhan air untuk tanaman jeruk seluas satu hektar jauh lebih irit.

Baca juga: Diserahkan Langsung Wakil Presiden, Banyuwangi Raih SAKIP A Bernilai Terbaik se-Indonesia

"Kebutuhan air hanya 8.500 liter. Alat irigasi yang digunakan sudah sering digunakan di negara-negara Eropa," kata Arum.

Arum mengungkapkan pengembangan pertanian modern pedesaan tersebut, juga didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Dan secara teknologi akan kami kembangkan dan pelajari. Supaya alat tersebut bisa kami buat sendiri di pusat pelatihan pertanian ini," urainya.

Arum mengatakan mereka yang belajar di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya tersebut, berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

"Ada yang dari Unisma, Unair dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia," katanya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved