Berawal dari Adu Mulut, Pria Asal Banyumas Tiba-tiba Lompat ke Sumur, Ternyata Hanya Prank

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini viral aksi pria asal Banyumas, Jawa Tengah lompat ke sumur.

Aksi itu bermula dari adu mulut antara pria tersebut dengan pria lainnya.

Aksi pria Banyumas lompat ke sumur itu viral usai dibagikan oleh sejumlah akun media sosial.

Salah satunya dibagikan oleh akun Twitter atau X @INDONE51A.

Baca juga: Kado Hari Jadi Banyuwangi, Dua Pembalap KIC Indonesia Persembahkan Emas dan Perunggu di Kejurnas

Namun, diketahui aksi tersebut hanyalah prank belaka.

Lantas bagaimana kronologi lengkapnya?

Dalam video tersebut, S yang memakai baju berwarna merah nampak sedang terlibat adu mulut dengan pria lainnya.

S nampak tidak setuju dengan perkataan pria tersebut.

Ia pun berjalan menghampiri sumur yang berada di dekatnya.

Tanpa ragu, S pun lompat ke sumur tersebut.

Hal itu membuat pria yang tadi mengobrol dengannya panik.

Pria tersebut hendak menghentikan aksi S tetapi terpeleset.

Sementara, perekam video juga panik dan memberi tahu penghuni rumah lain mengenai aksi S.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak 1.791 kali.

Hanya Prank

Belakangan diketahui, ternyata aksi S lompat ke sumur sedalam 12 meter itu hanyalah prank.

Pasalnya, S sudah menyiapkan tali untuk menyelamatkan diri.

Kapolsek Rawalo, AKP Eddy Susianto menjelaskan, peristiwa ini berawal dari adanya mediasi antara S dan keluarganya di rumah orang tuanya pada Rabu (6/12/2023) siang.

Mediasi ini juga dihadiri oleh kepala desa (Kades), Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat.

"Saat musyawarah tiba-tiba S mengajak kades dan babinsa ke belakang rumah tetangga orangtuanya, kemudian S melompat ke dalam sumur," kata Eddy saat dihubungi, dilansir TribunJabar.id dari Kompas.com pada Jumat (8/12/2023).

Aksi S itu membuat orang-orang di sekitarnya kelimpungan.

Namun, sekitar 15 menit kemudian, S akhirnya naik lagi ke permukaan dengan sendirinya karena tak kunjung ada yang menolong.

"Di dalam sumur tidak lama sekitar 15 menit. Kemudian dia bilang 'ini saya tidak ditolong?'," kata Eddy.

"Kemudian orang yang di atas mengarahkan untuk naik dengan tali yang telah disiapkan sebelumnya oleh S," sambungnya.

Menurut Eddy, S berhasil naik dalam kondisi sehat. S tidak mengalami luka-luka atau cedera dalam peristiwa itu.

"Saya suruh ganti baju, kemudian S dan pihak yang berselisih saya beri saran, keduanya saling menyadari," bebernya.

"Persoalan warisan sudah selesai dan dibuatkan surat pernyataan bersama oleh perangkat desa," tandasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)