Berita Viral

VIRAL Sosok Bapak dan Anak Tinggal di Bawah Tenda Bambu, Hanya Beratapkan Plastik dengan Alas Tikar

Viral di media sosial sosok bapak dan anak tinggal di tenda bambu dengan beratapkan plastik dan beralaskan tikar.

Editor: Luky Setiyawan
TikTok @polisidesaku
Viral di media sosial sosok bapak dan anak tinggal di tenda bambu dengan beratapkan plastik dan beralaskan tikar. 

Iwan lalu mencari pekerjaan lagi hingga ia akhirnya diterima di sebuah rumah makan.

Di sana Iwan juga diberikan tempat tinggal.

Nasib Iwan Terpaksa Hidup di Gubuk di Tengah Kebun Jati
Nasib Iwan Terpaksa Hidup di Gubuk di Tengah Kebun Jati (Tribunnews)

Namun Iwan harus keluar lagi lantaran kecewa dengan pemilik rumah makan.

KTP-nya dipakai untuk kredit motor tanpa sepengetahuan Iwan.

Dirinya lalu nekat kembali ke Jatipuro dan memutuskan untuk menetap di sebuah gubuk di tengah sawah.

Di sana, Iwan sesekali membantu pemilik sawah menggarap lahannya.

Pemilik sawah itu pun berbaik hati memberikan Iwan tikar serta makanan.

Lantaran tidak enak menumpang di gubuk, Iwan lalu membuat tempat tinggal di tengah kebun jati tersebut.

"Karena enggak enakan saya, lalu buat gubuk itu," ucap Iwan.

Tempat tinggal yang dibuat Iwan tersebut dari bahan seadanya yakni dari kayu, bambu, plastik dan spanduk bekas.

Setelah itu Iwan mendapat pekerjaan jadi staf kebersihan di toko emas kawasan Prambanan.

Dia berangkat dengan sepeda ontel dari gubuk yang dibuat ke lokasi kerja.

Nahas, di hari ketiga bekerja, Iwan ditabrak pemotor tak dikenal kemudian pelaku kabur.

"Hari ketiga, kena musibah kecelakaan. Ditabrak motor waktu itu," ujarnya.

Di pekerjaannya yang terakhir ini juga tidak awet, dia kembali dikeluarkan.

Sejak saat itu, hingga saat ini, dia belum mendapat pekerjaan lagi dan menetap di kebun jati.

Kemudian dia ditemukan Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta perangkat Desa Mlese.

Mereka mendatangi Iwan di gubuknya pada Selasa (19/12/2023).

Ia dibantu untuk tinggal di tempat hunian yang layak.

Sementara Iwan dan anaknya ditempatkan di sebuah kos yang berada di wilayah RW 010, Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk, tidak jauh dari lokasi kebun jati.

"Saya lahir di Kudus, besar di Pati. Tapi sesuai KTP tercatat di Desa Jogonalan (Klaten) sesudah menikah," ujar Iwan saat ditemui Tribun Solo.

Iwan dan istrinya sudah berpisah, dia tinggal bersama anaknya yang memilih mengikuti sang ayah.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved