Berita Viral

Kisah Pasar Jodoh di Indramayu, Sempat Viral Pada Masanya, Jadi Tempat Orang Cari Pasangan

Kisah Pasar Jodoh di Indramayu sempat viral pada masanya. Di sana, banyak orang yang akhirnya bertemu dengan pasangannya.

Editor: Luky Setiyawan
Tribun Jabar/Handika Rahman
Lokasi pasar jodoh yang ada di wilayah Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Minggu (31/12/2023). Kisah Pasar Jodoh di Indramayu sempat viral pada masanya. Di sana, banyak orang yang akhirnya bertemu dengan pasangannya. 

Kedatangan ibu muda berusia 28 tahun itu rupanya ingin mencari calon suami sekaligus calon ayah tiri untuk putranya.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, ibu tunggal cari ayah untuk anaknya dengan persyaratan tak biasa itu diketahui cukup cantik dan berusia 28 tahun.

Wanita tersebut ingin mencarikan ayah tiri untuk putranya yang berusia 3 tahun.

Ia kemudian pergi ke "pasar perjodohan" sambil membawa putranya.

Di sana, penampilan dan kondisinya menarik banyak perhatian orang.

Menurut perkenalan dirinya, dia berusia 28 tahun, tinggi 164cm, pendapatan tahunan 600 ribu yuan (sekitar Rp 1,2 miliar), lulus dengan gelar sarjana, memiliki rumah dan mobil.

Persyaratannya untuk menjadi pasangan hanya dua hal, yakni lulus dari universitas atau lebih tinggi dan hidup dalam keluarga bahagia.

Kedua kondisi tersebutnya seharusnya tidak menjadi masalah meski wanita itu adalah ibu tunggal yang tinggal bersama putranya yang berusia 3 tahun.

Namun pernyataan selanjutnya membuat banyak orang bertanya-tanya, ternyata ia tidak ingin melahirkan anak dari suami berikutnya.

Wanita itu mengatakan bahwa alasannya menetapkan persyaratan tersebut adalah agar pria yang kelak menjadi suaminya dapat memperlakukan putranya dengan baik dan tidak membiarkannya diintimidasi atau diperlakukan berbeda.

Ia terus terang mengatakan bahwa pernikahan ini adalah tentang putranya dan tidak ingin memiliki anak dengan suami barunya.

Hal itu menyebabkan banyak orang yang hadir di "pasar perjodohan" saat itu dan mereka yang melihat informasi di jejaring sosial angkat bicara.

Bahkan banyak orang yang berseru betapa egoisnya wanita itu.

“Siapa yang rela menikah dengan seseorang yang tidak rela melahirkan anak sendiri dan hanya bisa membesarkan anak istrinya seumur hidup? Dia pikir dia bersikap mulia terhadap anak-anaknya, tapi kenyataannya dia terlalu egois. Yang dia butuhkan bukanlah seorang suami, melainkan seorang pengasuh laki-laki.”

“Mengandung anak sendiri tapi tidak terima melahirkan suami? Kondisi mu juga bagus, tapi aku khawatir akan sulit menemukan pria seperti itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved