Berita Viral

Viral Sosok Sandy Beach, Ibu-ibu Pedagang Sarung di Lombok Pandai 4 Bahasa, Ingin Sekolahkan Anak

Sosok ibu-ibu pedagang sarung di Lombok bernama Sandy Beach viral di media sosial karena kemampuannya berbicara dalam empat bahasa asing.

Editor: Luky Setiyawan
Kolase TikTok
Sosok ibu-ibu pedagang sarung di Mandalika bernama Sandy Beach viral di media sosial karena kemampuannya berbicara dalam empat bahasa asing. 

Ia mengaku alasan ia berjualan di Pantai tersebut karena itu adalah satu-satunya pekerjaannya.

"The reason is because this is my job. So if i’m not sell these things in here, we cannot have a job.

(Alasannya karena ini adalah pekejraanku, jadi jika aku tidak menjual sarung ini, kami tidak memiliki pekerjaan),” ungkap Ibu Sandy, emak-emak penjual sarung di Lombok tersebut, dilansir dari TribunStyle.com.

Kemudian turis Australia itu bertanya kembali apakah Ibu Sandy, penjual sarung itu mempunyai anak.

Lantas, Ibu Sandy mengaku dirinya hanya memiliki satu orang anak berusia 6 tahun.

Ia pun menceritakan perjuangannya bahwa alasan dirinya berjualan sarung untuk menyisihkan uang demi menyekolahkan anaknya.

"So why we come here, we want to save money for her, then i try for provide a better life for my daughter.

(Jadi kenapa kami jualan di sini karena kami ingin menyimpan uang untuk dia (anak), sehingga aku bisa mencoba menyediakan hidup anakku lebih baik)," ungkap Ibu Sandy.

Mendengar kisah perjuangan Ibu Sandy tersebut, turis Australia itu merasa iba.

Turis Australia itu menceritakan pandangannya bahwa ia merasa banyak orang-orang Indonesia berjuang untuk menyekolahkan anak-anaknya ke Universitas setelah tingkat SMA.

Hal itu lantaran ia melihat Pendidikan tingkat SMA hingga Universitas di Indonesia tidak gratis.

Sang turis itu pun bertanya berapa biaya yang dikeluarkan untuk membiaya anak sekolah di Universitas.

Kemudian, Ibu Sandy menjelaskan bahwa rata-rata biaya pendidikan di Universitas terbilang mahal.

Mereka membutuhkan biaya Rp 4 sampai Rp 5 juta per semesternya.

Mendengar perjuangan penjual sarung itu menyekolahkan anaknya, sang turis memohon kepada pengikutnya jika pergi ke Pantai seperti dirinya untuk memperhatikan para pedagang.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved