Berita Situbondo

Warga Situbondo Resah, Kawanan Monyet Sering Mencuri Makanan dan Merusak Atap Rumah Warga

Kawanan monyet liar mendatangi permukiman warga di Situbondo, kerap mencuri makanan dan merusak genteng, hingga membikin resah

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Dua monyet sedang duduk di atas genteng rumah warga 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Warga Jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan/ Kabupaten Situbondo, resah.

Keresahan para warga ini, dikarenakan permukiman mereka didatangi rombongan kawanan monyet liar.

Tak hanya itu, kawanan moyet yang tidak diketahui dari mana datangnya itu juga merusak genteng atap rumah warga.

Salah seorang warga bernama Mujiono menuturkan, sebenarnya moyet itu sering kali ada, namun tidak pernah menganggu atau menggigit warga, dan hanya melompat dari genteng rumah warga ke atap rumah yang lain.

"Moyet itu sudah tiga tahun ini sering muncul,   dan jumlahnya cukup banyak," ujarnya.

Meski tidak ada warga yang menjadi korban gigitan monyet itu, kata Mujiono, namun para warga banyak yang khawatir diserang dengan keberadaan moyet itu.

"Ya tidak menggigit, tapi kan takut. Biasanya moyet itu hanya masuk ke dapur untuk mengambil makanan di dapur saja," katanya.

Untuk mengantisipasi agar makanan tidak disatroni kawanan monyet itu, pintu rumah dan dapur diberi kawat penghalang  agar monyet itu tidak masuk.

"Kalau tau pintunya ditutup, monyet itu sering membuka dan merusak genteng atap rumah untuk mencari jelah masuk," jelasnya.

Sementara itu, warga yang lain, Kusnadi memgatakan, kawanan monyet itu saat tidak hanya ada di kawasan rumah warga, akan tetapi juga sering kali ada diatap rumah sakit.

"Yang saya sering lihat monyet itu di pagi dan sore hari," ucapnya.

Sebelum ada warga yang menjadi korban monyet itu, dirinya meminta dinas terkait untuk bisa menangkap dan mengevakuasi monyet itu dari permukiman warga itu.

Baca juga: Motif Pembunuhan Pelajar di Bangkalan, Pelaku Sakit Hati Korban Pamer Foto Anaknya

"Minimal monyet itu diusir agar tidak mengangu dan merusak atap rumah warga," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

                                                        

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved